Suara.com - Imlek merupakan hari raya China yang akan dirayakan setiap tahun. Dalam perayaan Imlek, akan ada dupa atau hio yang dibakar. Hio merupakan simbol dari keharuman yang merujuk kepada nama baik seseorang. Yuk, kita kenali tentang makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan imlek.
Dilansir dari Dhammanggala.com, hio atau dupa digunakan untuk sembahyang oleh umat Budhha. Biasanya jumlah dupa atau hio untuk sembahyang sebanyak tiga batang. Tiga batang hio ini sebgai lambang 'pantangan', 'tekad', dan 'bijaksana'.
Jika dijabarkan maknanya ialah dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang mana itu mengandung pantangan, pantangan itu mengandung tekad, dan tekad akan melahirkan kebijaksanaan. Maksunya, ketika kita berusaha menghindari pantangan, kita melakukannya dengan tekad kuat, kalau tidak, kita akan kesulitan dan bisa mengalami kegagalan.
Agar tidak mengalami kegagalan dibutuhkan kebijaksanaan, pengeloaan jiwa atau mental menjadi lebih sabar, tidak mudah marah, dan melihat segala sesuatunya dengan beragam perspektif agar tetap bisa mencapai tujuan sekalipun kerap menemui tantangan-tantangan.
Makna membakar hio
Makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan Imlek berkaitan pula dengan pembakarannya. Prosesi pembakaran dupa memiliki makna bahwa orang yang melakukannya menetapkan hal-hal sebagai berikut:
- Jalan suci itu berasal dari hati-Hati dibawa oleh keharuman hio
- Aromanya yang harum dapat menentramkan pikiran, memudahkan konsentrasi, dan meditasi ke alam jiwa yang luas
- Sekaligus mengusir hawa buruk yang bersifat jahat
- Mengukur waktu yang berkaitan dengan ketabahan
Arti warna dupa
Selain makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan Imlek, penting juga untuk tahu arti warna dupa atau hio yang dibakar.
- Hio warna hijau khusus untuk perkabungan, digunakan untuk sembahyang di depan jenazah keluarga sendiri.
- Hio warna merah untuk sembahyang umum, contoh ke altar Tuhan, Nabi, para orang-orang suci dan leluhur.
Bentuk dupa atau hio
Selain warna, makna jumlah hio yang idbakar dalam perayaan imlek juga perlu dilihat dari bentuknya. Berikut bentuk bentuk hio yang memiliki makna berbeda.
- Bentuk spiral
Tidak memiliki makna khusus terhadap persembahyangan, hanya sebagai wewangian seperti obat nyamuk. - Bentuk besar bergagang panjang
Untuk upacara sembahyang besar. - Tanpa gagang, bebrentuk panjang lurus, dibakar pada kedua ujung
Digunakan untuk sembahyang kepada Tuhan. Sehingga biasanya dipasang pada Swan Lo (Xuan Lu).
Ketentuan jumlah dan maknanya
Makna jumla hio yang dibakar dalam perayaan imlek lebih jelasnya sebagai berikut.
- Hio warna merah satu batang untuk memusatkan pikiran kepada sang Maha Pencipta.
- Hio warna merah dua batang untuk memberi hormat kepada arwah orang tua yang telah meninggal, dan usia mangkatnya sudah dua tahun.
- Hio warna merah tiga batang untuk memberi hormat orang-orang suci atau para nabi
- Hio warna merah empat batang memiliki makna sama dengan prosesi hio yang dibakar sebanyak dua batang.
- Hio warna merah lima batang untuk menghormati arwah umum dan menyampaikan pesan melaksanakan lima kebajikan.
Demikian uraian singkat tentang makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan imlek. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh