Pada kesempatan tersebut, secara simbolik diserahkan bantuan sebesar Rp249.614.377. Yakni berupa bantuan sembako 500 paket dan bantuan lumbung sosial.
Lumbung sosial menjadi salah satu kebijakan umum Mensos dalam membantu kelangsungan hidup masyarakat yang terkena dampak bencana. Pendirian lumbung sosial sangat bergantung pada kondisi geografis dan kebutuhan daerah.
Oleh karena itu, kata Risma, pendekatannya bukan lagi administratif melainkan lebih ke kondisi geografis, yakni di area yang memang rawan bencana. Lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logistik dan makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana.
Selain berisi bahan makanan, juga disiapkan di antaranya genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda, dan kebutuhan bahan pokok.
Dengan ketersediaan bahan kebutuhan sosial, maka warga di daerah rawan bencana yang terputus aksesnya, tetap bisa bertahan hidup dalam waktu tertentu, sambil menunggu bantuan datang. Kemensos mempersilakan pemerintah daerah untuk menentukan titik ordinat lumbung sosial.