Suara.com - Mantan sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan pada komite terpilih yang menyelidiki kerusuhan Capitol bahwa Donald Trump menggelar rapat rahasia beberapa hari sebelum 6 Januari, menurut dua sumber.
Menyadur Guardian Jumat (21/1/2022), mantan ajudan senior Trump juga mengatakan Trump berniat ke Gedung Capitol setelah pidatonya di rapat umum Ellipse diabadikan dalam dokumen yang diberikan pada Dinas Rahasia AS.
Wawancara komite terpilih dengan Grisham lebih signifikan dari yang diharapkan, kata sumber, memberi panel rincian baru tentang Gedung Putih era Trump dan apa yang dilakukan mantan presiden AS itu terkait kerusuhan Capitol.
Grisham yang menjabat kepala staf Melania Trump namun mengundurkan diri 6 Januari 2021 memberi gambaran tentang minggu-minggu terakhir yang kacau di Gedung Putih.
Baca Juga: Latar Belakang Penyerang Capitol AS Terungkap, Seorang Anti-Semit
Ia menyebut hari-hari menjelang serangan Capitol, Donald Trump mengadakan pertemuan di luar agenda di kediaman Gedung Putih yang hanya diketahui oleh sejumlah kecil asisten.
Menurut Grisham, sebagian besar dijadwalkan oleh kepala staf Mark Meadows dan mantan kepala pengantar Timothy Harleth akan melambaikan tangan peserta di lantai atas, kata sumber tersebut.
Harleth adalah mantan direktur Trump International Hotel sebelum pindah ke Gedung Putih pada 2017 dan pernah menjadi salah satu mantan karyawan paling tepercaya di keluarga itu.
Tapi setelah Harleth berusaha mengambil hati dengan tim transisi Biden setelah kekalahan bosnya, Trump dan Meadows memecatnya sebelum Melania Trump turun tangan untuk mempertahankannya sampai pelantikan Biden.
Grisham mengatakan tidak yakin dengan siapa Trump bertemu di kediaman Gedung Putih, tapi memberikan nama Harleth dan identitas pembantu Trump lainnya di kantor pengantar yang mungkin mengetahui pertemuan tersebut.
Baca Juga: Gedung Capitol AS Diserang, Pelaku Diduga Pengikut NOI