Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus mengimbau kepada seluruh anggota DPR lebih menghormati antar sesama. Hal ini agar kasus anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, terkait ucapan mengenai Kajati Berbahasa Sunda, tidak terulang lagi.
Lodewijk meminta agar para anggota DPR dapat menghargai kearifkan lokal. Mengingat Indonesia terdiri dari beragam etnis, suku, dan budaya.
"Ini juga kita menjaga, saya katakan tadi, kearifan lokal saling menghargai, masing-masing wilayah punya kearifan lokal. Mari kita saling menghormati, saling menjaga, saling mengetahui," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Dengan sikap seperti itu, Lodewijk mengharapkan anggota DPR tidak lagi membuat kegaduhan. Terlebih mengulang kasus serupa yang dilakukan Arteria Dahlan.
"Sehingga tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan. Saya harapkan demikian," kata Lodewijk.
![Majelis Adat Sunda dan perwakilan adat Minang dan beberapa komunitas, organisasi Kesundaan melaporkan Arteria Dahlan ke Polda Jabar. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/20/24513-majelis-adat-sunda-polisikan-arteria-dahlan.jpg)
Arteria Dahlan Siap Terima Sanksi
Sebelumnya, Arteria Dahlan mengaku siap menerima sanksi dari PDIP atas pernyataannya yang kontroversial terkait Kajati Berbahasa Sunda.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai," kata Arteria melalui keterangan, Kamis (20/1/2022).
Arteria mengatakan dirinya sudah belajar dari persoalan ini. Ia mengucapkan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan.
Baca Juga: Ulah Arteria Dahlan Ancam Suara PDIP di Jawa Barat, Megawati dan Jokowi Disarankan Juga Minta Maaf
"Pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," ujar Arteria.