Suara.com - Presiden Joko Widodo menyebut soal kriteria calon kepala otorita ibu kota negara atau IKN yang merujuk pada sosok
pernah memimpin daerah serta memiliki latar belakang sebagai arsitek. Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengungkapkan kalau kriteria tersebut memang menjadi pertimbangan Jokowi dalam memilih kepala otorita IKN baru yang dinamakan Nusantara tersebut.
Kalau merujuk pada kriteria yang disampaikan Jokowi, setidaknya terdapat empat sosok yang cocok. Mereka ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Menurut Wandy, Jokowi belum mengantongi nama-nama yang menjadi kandidat kuat sebagai calon kepala otorita IKN. Namun ia tidak menampik kalau Jokowi sudah menerima masukan dari berbagai pihak untuk memenuhi kriteria yang diinginkannya.
"Ya, kalau nama-nama kan bisa banyak yah maksudnya mungkin ada yang menyampaikan pak Presiden gitu nama-nama tertentu. Tapi kan itu proses yang wajar saja untuk beliau mempertimbangkan siapa yang paling tepat," kata Wandy kepada Suara.com, Jumat (21/1/2022).
Wandy lantas menjelaskan kalau memilih kepala otorita IKN sama dengan seperti mencari menteri. Sosok yang terpilih tentu sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan mengelola Nusantara dan bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Tantangan yang dimaksud itu mulai dari perencanaan, eksekusi, komunikasi dengan masyarakat hingga investor. "Itu lah, butuh kemampuan manajerial yang baik ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Wandy mengungkapkan kalau Jokowi memiliki waktu yang cukup panjang untuk memilih kepala otorita IKN. Sejauh ini, Jokowi disebutnya masih menampung beragam masukan.
"Kita kan masih punya waktu kira-kira kurang dari 2 bulan, kira-kira ya sampai dia, seperti dimandatkan untuk segera
memilih kepala otoritanya," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara Baru ke Kalimantan, Koalisi Persaudaraan Marah ke Prabowo