Suara.com - Dilaporkan sebuah truk tronton mengalami rem blong hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di lampu merah Simpang Muara MRapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada pagi ini Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 WITA. Lantas, apa penyebab rem blong? Bagaimana cara mengatasi rem blong?
Dalam sebuah CCTV di sekitar lokasi kejadian, truk tronton tersebut tidak bisa mengendalikan kendaraan karena mengalami rem blong hingga menabrak mobil dan motor yang tengah berhenti di lampu merah. Bahkan setelah menabrak, truk tersebut masih melaju dengan kecepatan tinggi. Kejadian rem blog semacam ini bisa terjadi kapan saja dan bisa membahayakan diri maupun pengendara lainnya. Simak penyebab rem blong dan cara mengatasi rem blong.
Simak berikut ulasang mengenai rem blong mulai dari penyebab rem blong hingga cara mengatasi rem blong agar tak berujung kecelakaan maut seperti di Balikpapan.
Penyebab Rem Blong
Baca Juga: Tak Ingin Laka Maut Balikpapan Terjadi di Bekasi, Dishub Ingatkan Hal Ini kepada Supir Truk
Penyebab rem blong adalah kurangnya perawatan secara berkala pada kendaraan seperti kanvas rem aus, selang oli rem rusak, minyak rem habis dan lain-lain. Berikut ini antara lain penyebab terjadinya rem blog yang wajib untuk diketahui.
1. Minyak rem habis
Minyak rem berfungsi untuk melumasi komponen untuk melakukan pengereman. Minyak rem juga dapat memastikan gesekan pada kendaraan lebih baik yang dapat mengurangi kecepatan.
2. Kanvas rem aus
Kanvas rem yang aus juga menjadi penyebab rem blong. Oleh karena itu, pastikan kanvas rem tetap berfungsi dengan baik dengan melakukan perawatan secara berkala.
Baca Juga: 9 Fakta Terbaru Kecelakaan Maut di Balikpapan: 1 Bocah Selamat dari Hantaman Truk Muatan 20 Ton
3. Piston rem rusak
Piston rem berfungsi untuk menggerakan kaliper penjepit kampas rem. Jika piston rem rusak, maka dapat menyebabkan blong.
4. Minyak rem kotor
Selain minyak rem yang habis dapat menyebabkan blong, hal ini juga terjadi jika minyak rem kotor. Kualitas yang buruk pada rem dapat dengan mudah membuat minyak rem kotor. Hal ini puing-puing kotoran pada rem dapat menyebabkan blong.
5. Selang oli rem tersumbat
Jika minyak rem kotor, maka akan menyebabkan penyumbatan pada selang oli rem sehingga menyebabkan rem menjadi blong.
Cara Mengatasi Rem Blong
Rem blong menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan dalam berkendara. Meski begitu, setiap orang dapat mengantisipasi apabila mengalami rem blong dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa cara mengantisipasi ketika menghadapi rem blong sehingga mengurangi potensi kecelakaan.
1. Menurunkan gigi secara bertahap
Saat melaju dalam kecepatan tinggi dan mengetahui bahwa rem blong, turunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah. Hal ini bisa menurunkan laju kecepatan kendaraan.
2. Menggunakan rem tangan
Selagi menurunkan gigi secara bertahap, gunakan rem tangan untuk menurunkan kecepatan. Rem tangan bisa saja dengan sekejap menghentikan ban yang bisa membuat mobil terbalik. Karenanya, turunkan gigi terlebih dahulu untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Tidak mematikan mesin
Jangan biarkan mesin mati saat mengalami rem blong. Jika mesin mati, maka akan sulit untuk mengendalikan laju kendaraan. Pertahankan mesin dengan keadaan menyala lalu nyalakan tanda darurat. Selain itu hindarkan kaki dari pedal gas. Jika tidak sengaja menekan pedal gas, maka hal ini bisa menambah laju kecepatan mobil.
4. Tetap menekan dan guncangkan pedal rem
Di saat rem blong, tetap tekan dan mengguncangkan pedal rem. Bisa memungkinkan bahwa rem blong terjadi karena ada kesalahan sistem kendaraan.
5. Benturkan kendaraan
Langkah terakhir apabila kendaraan masih tidak berhenti, bentur atau tabrakan kendaraan ke sesuatu di sebelah jalan. Disarankan untuk menabrakan kendaraan ke area berlumpur, pasir, pagar kayu maupun objek lain yang dirasa aman untuk benturan.
Demikian adalah penjelasan mengenai penyebab rem blong dan cara mengantisipasi kendaraan jika mengalami rem blong. Dianjurkan untuk selalu tidak panik dalam menghadapi masalah ini, sehingga pengemudi dapat berpikir jernih untuk mengatasi permasalahan yang bisa mengancam nyawa diri sendiri dan orang lain. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat