Selanjutnya, Warsoni menutupi jenazah istri dengan kain.
Pada pagi harinya, dia berusaha bersikap tenang. Berperilaku seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa.
Warsoni masih sempat menyeduh kopi sambil menunggu anaknya bangun.
Setelah anak bangun, dia memandikannya, lalu menitipkan ke rumah bude, sementara dia pergi ke salon.
Warsono bekerja seperti biasanya.
Sementara di rumah kontrakannya, terjadi kepanikan.
Adik baru tahu SS meninggal dunia ketika mencoba membangunkannya. Dia segera mengadu ke RT setempat.
Mereka curiga SS meninggal tidak wajar, diputuskanlah untuk lapor ke kantor polisi. Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara melakukan pemeriksaan dan menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh SS.
Polisi selanjutnya meminta saudara SS untuk mengabari Warsoni kalau istrinya meninggal dunia.
Setelah dikabari, Warsoni segera pulang ke kontrakan.