Suara.com - Beberapa maskapai internasional menunda penerbangan tujuan AS yang dijadwalkan hari Rabu (19/1/2022) karena peluncuran layanan 5G.
Menyadur New York Post Jumat (21/1/2022), sinyal 5G disebut memicu masalah keamananan penerbangan pada beberapa model pesawat penumpang, seperti Boeing 777 yang banyak digunakan.
Pembatalan penerbangan ini tetap terjadi meskipun ada keputusan dari AT&T dan Verizon untuk menunda sementara peluncuran 5G mereka di dekat bandara.
Pada hari Selasa, juru bicara AT&T mengatakan akan melanjutkan peluncuran 5G sesuai jadwal, tapi "menunda sementara waktu untuk menyalakan sejumlah menara di sekitar bandara tertentu" karena masalah keamanan.
Sedangkan Verizon mengatakan "secara sukarela membatasi jaringan 5G di sekitar bandara." Kedua raksasa telekomunikasi itu frustrasi karena kekhawatiran terkait peluncuran 5G belum terselesaikan.
Keputusan mereka mengubah rencana datang setelah sejumlah CEO perusahaan penerbangan dan pengiriman AS memperingatkan pemerintahan Biden bahwa peluncuran itu menyebabkan gangguan perjalanan udara.
Pejabat penerbangan federal dan maskapai terkemuka AS khawatir sinyal 5G mengganggu instrumen pengukur ketinggian pesawat mereka. Salah satunya Emirates yang menangguhkan penerbangan ke AS tujuan tertentu.
“Kami bekerja sama dengan produsen pesawat dan otoritas terkait untuk meringankan masalah operasional dan kami berharap melanjutkan layanan kami di AS sesegera mungkin,” kata Emirates dalam sebuah pernyataan.
Beberapa rute yang terdampak atas keputusan ini adalah penerbangan menuju bandara Boston, Chicago, Dallas Fort Worth, Houston, Miami, Newark, Orlando, San Francisco dan Seattle.
Sementara itu, All Nippon Airways mencatat informasi Administrasi Penerbangan Federal yang mengindikasikan gelombang radio layanan nirkabel 5G mengganggu altimeter pesawat.