Suara.com - Indonesia berduka pada Jumat (21/1/2022) pagi ini. Pasalnya sebuah truk tronton bermuatan 20 ton kapur pembersih air melaju kencan menyeruduk belasan kendaraan di Simpang 4 Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Informasi korban tewas dalam peristiwa tersebut masih simpang siur. Sejumlah pihak menyatakan sebanyak 5 orang meninggal dunia, namun informasi di media sosial menyebutkan angka yang jauh lebih besar yakni mencapai 21 korban tewas.
Kecelakaan maut ini sangat viral dibicarakan hingga menjadi trending topic. Banyak pihak ikut mengucapkan bela sungkawa termasuk Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, sebagaimana diunggah di Instagram-nya.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kota turut berduka yang sedalam - dalamnya untuk korban kecelakaan yang terjadi di simpang rapak pagi tadi," tulis Rahmad, sebagaimana dikutip Suara.com dari keterangan tertulisnya. "Kami akan segera mengundang rapat pihak terkait untuk melakukan penekanan pada permasalahan ini agar tidak terjadi lagi."
Bukan hanya menjanjikan evaluasi, Rahmad juga langsung menyampaikan sebuah solusi untuk masalah yang terjadi. Pasalnya beredar kabar bahwa kecelakaan maut seperti ini bukan yang petrama terjadi di Simpang 4 Muara Rapak.
Solusi yang disampaikannya adalah berupa pembangunan jalan layang alias flyover. "Kami juga meminta dukungan semua pihak, khususnya DPR Provinisi dapil Balikpapan dan bapak Gubernur untuk segera merealisasikan perencanaan Flyover," ungkap Rahmad.
Namun solusi yang disampaikan sang wali kota ternyata tidak membuat warga Balikpapan lega. Dikutip dari kolom komentar postingan tersebut, banyak warga yang melempar kritikan lantaran solusi tersebut dianggap terlalu lambat untuk mengatasi potensi terjadinya kecelakaan maut serupa di masa depan.
"Tolong pak kami semua butuh solusi bukan sekedar evaluasi," kata warganet.
"Udah terlalu sering Pak Wali kecelakaan di turunan kilo tolong kasih jalan alternatif buat lewat mobil tronton biar gak ada lagi korban seperti ini," timpal warganet lain.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Simpang 4 Muara Rapak, Balikpapan Trending di Twitter
"11 kali loh sudah pak, tolong dong itu sudah menyalahi aturan jam operasional untuk mobil segede gaban gitu lewat, kenapa ga ada yang stopin," komentar warganet.
"Dan flyover pun jadi tapi 10 tahun kemudian, lamaaa pak tolong solusi jangka pendek dulu pak kontener dilarang masuk kota dijam padat uda viral ini uda nyampe jakarta lo pak beritanya, semoga dimudahkan ya pak Aamiin...duka yg mendalam utk keluarga korban Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun," lanjut warganet lain.