Suara.com - Ruqyah adalah bacaan doa yang digunakan untuk mengobati seseorang yang terkena gangguan jin dan setan. Ruqyah merupakan metode yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengusir gangguan tersebut. Lalu bagaimana doa ruqyah tersebut?
Cara melaksanakan ruqyah dapat dilakukan secara mandiri yang bertujuan untuk menjauhkan dari godaan jin dan setan kepada diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini penjelasan tentang doa ruqyah mulai dari bacaan latin, arti dan surat-surat yang dapat dipakai untuk mengusir dari gangguan jin dan setan.
Ada beberapa ayat suci dalam Al-Quran yang dapat digunakan sebagai doa ruqyah untuk mengusir gangguan-gangguan dari hal yang tidak diinginkan. Doa ruqyah ini antara lain adalah Ayat Kursi/ Surat Al-Baqarah ayat 255, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 82 mengenai Al-Quran sebagai metode penyembuhan dari berbagai penyakit termasuk gangguan jin dan setan.
Baca Juga: 5 Keutamaan Surat Al Ikhlas beserta Isi Surat dan Terjemahnya
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al-A’raf: 82)
Untuk lebih lengkapnya, simak bacaan latin doa ruqyah dan artinya berikut ini.
1. Ayat Kursi/ Surat Al-Baqarah ayat 225
Umat muslim mungkin sudah tahu sebelumnya bahwa ayat kursi merupakan doa ruqyah yang sering dipakai untuk mengusir setan dan gangguan jin. Berikut ini bacaan latin ayat kursi dan artinya.
“Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta’khuzuhu sinatuw wa la na’um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahu illa bi’iznih, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai’im min ‘ilmihi illa bima sya’, wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya’uduhu hifzuhuma, wa huwal-‘aliyyul-‘azim”
Baca Juga: Surat Al Ikhlas: Keutamaan, Hakikat, Asbabun Nuzul dan Terjemahannya
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan Bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar.” (QS. Al-Baqarah: 225)
2. Surat Al-Ikhlas
Bacaan doa ruqyah yang berikutnya adalah Surat Al-Ikhlas.
“Qul huwallahu ahad allahu somad lam yalid wa lam yulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
3. Surat Al-Falaq
“Qul a’uzu birabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri gasiqin iza waqab. Wa min syarrin-naffasati fil-‘uqad. Wa min syarri hasidin iza hasad.”
Artinya: “Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5)
4. Surat An-Naas
“Qul a'uzu birabbin-nas. Maikin-nas. Ilahin-nas. Min syarril-waswasil-khannas. Allazi yuwaswisu fi sudurin-nas. Minal-jinnati wan-nas.”
Artinya: “Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Naas: 1-5)
Demikian adalah bacaan doa ruqyah yang wajib umat muslim ketahui untuk mengusir setan dan gangguan jin. Semoga Allah SWT selalu menjauhkan kita dari perbuatan dosa dan godaan setan.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat