Suara.com - Setelah banjir yang membuat ribuan orang mengungsi sejak 18-20 Januari 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun instagramnya mengklaim telah berhasil menangani banjir dengan cepat. Menurutnya hal ini terjadi karena kerja senyap yang selama ini dilakukan oleh jajarannya.
Menanggapi hal itu, Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengakui memang kinerja Anies dan jajarannya dalam menangani banjir adalah kerja senyap. Namun, senyapnya berarti tidak ada yang dikerjakan.
"Ya kerja senyap, karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap pak Anies betul itu bahasanya memang enggak ada yang dikerjakan," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).
Gembong menilai Anies tidak melakukan terobosan dalam mencegah banjir. Pekerjaan yang dilakukan hanyalah yang bersifat rutin dan sudah dari dulu dikerjakan.
Baca Juga: Singgung Bahasa Sunda, PDI Perjuangan Didesak Pecat Arteria Dahlan
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa apa kecuali aksi yang bersifat rutin loh ya, gerebek lumpur itu aksi," katanya.
Gembong juga mengritik program pembuatan sumur resapan. Ia menilai kegiatan itu hanya membuang anggaran karena pada akhirnya tidak memberikan dampak signifikan bagi penanggulangan banjir.
"Makanya saya katakan kalau sumur resapan itu buktinya apa ya sekarang kan sudah bisa dibuktikan, sumur resapan itu faktanya tidak mengatasi persoalan banjir," pungkasnya.