Suara.com - Aksi borong atau panic buying yang dilakukan masyarakat tidak terelakkan ketika harga produk minyak goreng turun menjadi Rp14 ribu per liter. Melihat situasi itu, Wakil Presiden Maruf Amin telah menginstruksikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk mengawasi ketersediaan stok minyak goreng di pasaran.
Hal tersebut diminta Maruf supaya tidak ada kondisi kekosongan stok yang menyulitkan masyarakat saat ingin membeli minyak goreng.
"Saya minta kepada Mendag supaya melakukan operasi pasar supaya jangan ada kesulitan mencari minyak goreng," kata Maruf di kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Banten, Kamis (20/1/2022).
Seruan untuk masyarakat agar tidak melakukan aksi borong juga sempat disampaikan Mendag Muhammad Lutfi.
Baca Juga: Kematian Anak Akibat Omicron di Sejumlah Negara Naik, Wapres Maruf Pastikan PTM Berjalan
Meskipun, saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan satu harga pada minyak goreng kemasan sebesar Rp14 ribu, Lutfi menjamin pasokan minyak goreng akan tercukupi.
"Saya imbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli berlebihan karena pemerintah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Ro14 ribu per liter, pasti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Mendag dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1).
Lutfi menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan dana Rp7,6 triliun untuk mensubsidi minyak goreng kemasan sebanyak 250 juta liter per bulan atau setara 1,5 miliar liter untuk enam bulan ke depan.
"Saya mengapresiasi pada 34 produsen migor yang telah menyampaikan komitmen untuk berpartisipasi dalam penyediaan migor kemasan 1 harga bagi seluruh rakyat," ucap dia.
Baca Juga: Baru Ada Dua, Wapres Maruf Minta Tambah MPP di Banten: Gak Perlu Gedung Baru