Tega Banget! Tubuh Bayi Ini Dibelah untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara, Jasadnya Lalu Dibuang ke Tempat Sampah

Kamis, 20 Januari 2022 | 17:34 WIB
Tega Banget! Tubuh Bayi Ini Dibelah untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara, Jasadnya Lalu Dibuang ke Tempat Sampah
Ilustrasi napi di penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasukkan seorang kriminal ke dalam penjara kadang kala tidak berarti menghentikan seluruh kejahatan yang pernah mereka lakukan. Termasuk aktivitas untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang ke dalam penjara.

Yang tak disangka, penyelundupan tersebut menggunakan tubuh bayi, di mana bagian tubuhnya dibedah untuk menyimpan narkoba. Bagian yang lebih mengejutkan, jenazah bayi tersebut kemudian ditemukan di dalam tempat sampah di penjara San Miguel di negara bagian Puebla, Meksiko.

Jenazah bayi ini ditemukan seorang narapidana ketika mencari botol plastik di dalam tempat sampah sekitar sepekan yang lalu. Laporan awal menyebut bahwa bayi tersebut berusia 3 bulan ketika meninggal dunia, walau pemerintah kemudian mengklaim usia sebenarnya adalah 6 hari.

Hingga kini, identitas bayi maupun keluarganya sampai saat ini belum diketahui. Meski muncul dugaan bahwa bayi itu digunakan untuk penyelundupan narkoba, pemerintah negara bagian menyatakan masih akan menyelidiki kejadian tersebut.

Baca Juga: Bagikan Tutorial Jodohkan Dua Temannya, Aksi Mak Comblang Ini Bikin Warganet Iri: Butuh Bantuan Bestie

Ilustrasi bayi. (Pexels)
Ilustrasi bayi. (Pexels)

Dilansir dari VICE News, berita ini semula tidak tercium publik hingga organisasi nirlaba Reinserta mulai menginvestigasinya. Penyelidikan mereka yang melibatkan keluarga para tahanan lah yang akhirnya membuka kasus penggunaan bayi-bayi tak berdosa untuk penyelundupan narkoba.

"(Reinserta) sangat mengutuk pemerintah negara bagian atas tindakan keji ini," ujar Reinserta, dikutip oleh Suara.com pada Kamis (20/1/2022). "Pihak berwenang benar-benar kewalahan dan terlibat dalam tindakan korupsi yang terjadi di dalam penjara."

Kelompok Reinserta ini juga sempat menuding bahwa penjara San Miguel sudah diambilalih oleh narapidana yang dengan tenang bisa memproduksi narkoba dari dalam penjara. Mereka juga bisa menggelar pertarungan ilegal dengan mempertaruhkan uang.

Saskia Niño de Rivera, salah satu pendiri Reinserta, menegaskan bahwa pemerintah Meksiko harus bertanggung jawab atas kematian tak masuk akal bayi tersebut. "(Bekas bedah di perut bayi) mengindikasikan untuk membawa narkoba masuk ke dalam penjara. Jadi bagaimana bisa otoritas tidak menyadari seseorang di bawah umur masuk ke dalam penjara lalu tidak pernah keluar lagi?" tutur de Rivera.

Gubernur Puebla, Miguel Barbosa, lantas menegaskan bahwa jaksa tinggi wilayah akan menyelidiki kasus insiden tersebut. "Ini masalah yang sangat serius. Ada banyak pihak yang akan terlibat di investigasi ini dan kita akan mempublikasikannya setelah semua terungkap," tegas Barbosa.

Baca Juga: Resep Crab Rangoon Versi Ekonomis yang Mudah Dicoba di Rumah dan Dijamin Enak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI