Penyanyi Ceko Hana Horka Meninggal Dunia Setelah Sengaja Mengidap Covid

SiswantoBBC Suara.Com
Kamis, 20 Januari 2022 | 15:15 WIB
Penyanyi Ceko Hana Horka Meninggal Dunia Setelah Sengaja Mengidap Covid
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang penyanyi folk dari Republik Ceko meninggal dunia setelah sengaja mengidap Covid, demikian ungkap putranya kepada BBC.

Hana Horka, 57, tidak divaksinasi dan telah memposting di media sosial bahwa dia pulih setelah dites positif, tetapi meninggal dua hari kemudian.

Putranya, Jan Rek, mengatakan ibunya dengan sengaja mengidap Covid ketika Jan dan ayahnya terkena virus. Dengan demikian Horka bisa mendapatkan izin dari pihak berwenang sebagai penyintas Covid untuk bisa pergi ke tempat-tempat tertentu.

Republik Ceko melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19 pada hari Rabu (19/1).

Baca Juga: Bill Gates Sebut Omicron Varian Terakhir Covid-19, Kemenkes RI: Kita Tak Pernah Tahu

Rek dan ayahnya, yang keduanya sudah divaksinasi lengkap, sama-sama tertular Covid-19 saat Natal tahun lalu. Tetapi dia mengatakan ibunya telah memutuskan untuk tidak menjauh dari mereka, malah memilih untuk tertular virus itu.

Baca juga:

"Dia seharusnya diisolasi selama seminggu karena kami dites positif. Tapi dia bersama kami sepanjang waktu," kata Rek.

Bukti vaksinasi atau sudah sembuh dari infeksi dari virus itu diperlukan di Republik Ceko agar dapat izin masuk ke banyak tempat sosial dan budaya, termasuk bioskop, bar, dan kafe.

Ibunya adalah anggota salah satu kelompok musik folk Ceko tertua, Asonance. Dia ingin tertular Covid sehingga nantinya bisa leluasa kemana-mana setelah sembuh, ungkap Rek.

Baca Juga: Rapat Di DPR, BSSN Jelaskan Soal Data Pasien Covid-19 Dijual Di Dark Web: Bukan Dari Pedulilindungi, Tapi Kemenkes

Namun, maut malah menjemputnya. Dua hari sebelum meninggal, Horka menulis di media sosial bahwa dia sedang dalam pemulihan: "Sekarang akan ada teater, sauna, dan konser".

Pada Minggu pagi (16/1), hari dia meninggal, Horka mengaku sudah merasa lebih baik dan berpakaian untuk berjalan-jalan. Tapi kemudian punggungnya mulai sakit, sehingga terpaksa berbaring di kamarnya.

"Dalam waktu sekitar 10 menit semuanya selesai," kata putranya. "Dia tersedak sampai meninggal".

Rek mengaku ibunya tidak divaksin, tetapi dia menekankan bahwa Horka tidak percaya pada beberapa teori konspirasi yang aneh-aneh tentang vaksin Covid.

"Dia berpandangan lebih setuju tertular Covid daripada divaksinasi, tapi bukan berarti percaya pada teori tubuh kita akan mendapat microchip atau semacamnya," katanya.

Tidak ada gunanya mencoba mendebatkan masalah ini dengannya karena itu akan menjadi terlalu emosional, lanjut Rek.

Kini dia berharap kejadian yang dialami ibunya itu bisa meyakinkan orang lain untuk divaksinasi.

"Jika Anda memiliki contoh dari kehidupan nyata, itu lebih kuat dari sekadar grafik dan angka. Anda tidak bisa benar-benar bersimpati dengan angka."

Jumlah kasus harian Covid di Republik Ceko mencetak rekor baru pada hari Rabu (19/1), dengan 28.469 kasus dilaporkan di negara berpopulasi 10,7 juta orang itu.

Pemerintah baru-baru ini memperkenalka nserangkaian langkah baru untuk memerangi kenaikan kasus, termasuk tes wajib bagi karyawan dan anak sekolah.

Masa isolasi untuk orang yang dites positif tetapi tidak memiliki gejala telah dikurangi dari 14 hari menjadi lima hari.

Pada hari Rabu, pemerintah Ceko mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan rencana untuk menerapkan vaksinasi wajib untuk beberapa bagian masyarakat.

Awal bulan ini, ribuan orang berdemonstrasi di Ibu Kota Praha dan kota-kota lain menentang kemungkinan penerapan program itu.

Sekitar 63% dari total populasi Republik Ceko telah divaksinasi lengkap, masih lebih rendah dari rata-rata 69% di seluruh Uni Eropa.

REKOMENDASI

TERKINI