Harga Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Pedagang di Pasar Minggu: Pembeli Pada Lari ke Minimarket

Kamis, 20 Januari 2022 | 15:01 WIB
Harga Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Pedagang di Pasar Minggu: Pembeli Pada Lari ke Minimarket
Pedagang kelontong di Pasar Minggu Jaksel yang menjajakan minyak goreng sepi pembeli usai pemerintah memberlakukan 'minyak goreng satu harga' yang disebar di toko ritel modern dan minimarket. [Suara.com/Yosea Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, pada pagi tadi minyak yang tersedia hanya tersisa sebagian. Sebab, stok minyak goreng kemasan tersebut diminati masyarakat dan rata-rata dibeli pada kemarin hari.

"Paling banyak pembelian kemarin. Itu semua merk yang dijual dengan harga Rp.14 ribu sama Rp. 28 ribu," ujar salah satu kasir saat berbincang mengenai harga minyak kemasan.

Hal tersebut disambut baik oleh masyarakat yang membeli minyak dengan nominal tersebut. Sebab, hal itu dirasa bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri mikro, dan industri kecil.

Misalnya saja, Tuti (30), seorang pembeli yang dijumpai di salah satu minimarket di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menurut dia, dengan adanya ketentuan maksimal pembelian membuat masyarakat lain bisa mengakses minyak goreng kemasan tersebut.

"Saya cuma beli dua minyak goreng saja, sesuai ketentuan pembelian maksimal. Kalau kemarin saya belum sempat beli, makanya baru hari ini. Menurut saya, harga segitu (Rp 14 ribu) cukup masuk akal lah ya," ucap Tuti.

Beberapa waktu lalu, Tuti sempat merasakan harga minyak goreng kemasan melonjak tajam. Dia mengaku pernah membeli dua liter minyak goreng kemasan yang harganya mencapai Rp 40 ribu.

"Kemarin harga minyak goreng  dua liter nyaris Rp 40 ribu. Akhirnya belanja makanan serba naik harganya. Beli lauk juga jadi mahal. Masa beli satu potong risol kecil seharga Rp 5 ribu, kan gak masuk akal," katanya.

Baca Juga: Minyak Goreng Murah Satu Harga Sudah Tersedia di Alfamart

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI