Kisah dari Duren Sawit: Si Pencukur Rambut Gelap Mata Usai Bersetubuh dengan Istrinya

Siswanto Suara.Com
Kamis, 20 Januari 2022 | 14:51 WIB
Kisah dari Duren Sawit: Si Pencukur Rambut Gelap Mata Usai Bersetubuh dengan Istrinya
Ilustrasi Pembunuhan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Duren Sawit, Jakarta Timur, seorang suami diduga menghabisi nyawa istrinya setelah mereka berhubungan badan pada Rabu (19/1/2022), dini hari.

Beberapa jam kemudian, W (41) ditangkap polisi Duren Sawit.

Kepada penyidik, W mengatakan sakit hati setelah SS ingin cerai dan ingin menikah lagi.

Belum dapat dipastikan apakah pengakuan W benar adanya atau hanya rekaan untuk membela diri. Penyidik sedang mencari tahu motif pembunuhan yang dilakukan W, kata Kapolsek Duren Sawit Komisaris Suyud.

Baca Juga: Usai Bunuh Istri karena Minta Kawin Lagi, Tukang Cukur di Duren Sawit Tetap Santai Layani Pelanggan Potong Rambut

Kasus di Duren Sawit terjadi hanya beberapa pekan setelah kejadian di Semarang, Jawa Tengah. Istri bernama Endah Safitri dibunuh suaminya, Andre, karena marah setelah disuruh mencari pekerjaan.

Kepada polisi pula dia mengatakan melakukan perbuatan itu dengan cara membekap dan menduduki tubuh istri.

Pada pagi hari setelah kejadian, W meninggalkan rumah. Dia menitipkan anaknya ke rumah saudara, sementara dia pergi ke tempat kerja. W seorang pencukur rambut.

Keberadaan SS pertamakali diketahui adiknya. Adik segera memberitahu pengurus RT.

Seorang tetangga mengatakan kepada wartawan, W dan SS selama ini tidak tinggal serumah.  SS baru datang dari Jawa Tengah.

Baca Juga: Dibunuh Usai Berhubungan Badan, Suami di Duren Sawit Berdalih Karena Istri Ingin Menikah Lagi

W ditangkap di sebuah salon di Duren Sawit pada Rabu (19/1/2022).

W kemudian ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 44 Ayat 1 Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Semarang terjadi pada Sabtu (15/12/2021).

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan "saat berada di rumah, ada percakapan yang membuat pelaku tersinggung. Pelaku kesal diminta cari pekerjaan."

Andre mengaku tidak mampu bekerja secara normal seperti keinginan istrinya karena sakit yang dulu pernah dialaminya.

"Pelaku mengaku tiap hari pusing, jadi nggak bisa kerja. Kepala pusing karena dulu pernah terjatuh gara gara nabrak orang dan jatuh dari sepeda," kata Irwan. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI