Suara.com - Banjir yang sempat melanda ratusan RT dan membuat ribuan orang mengungsi di Jakarta mulai surut. Saat ini, tinggal sembilan RT di Jakarta Barat yang masih kebanjiran.
Waktu surutnya banjir ini jauh dari target enam jam setelah hujan reda yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hujan mulai reda sejak Rabu (19/1/2022) siang.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Insaf mengatakan sembilan RT yang terendam berada di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Informasi genangan saat ini ada *9 RT* atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ujar Insaf kepada wartawan, Jumat (20/1/2022).
Baca Juga: Dua Hari Benua Etam Diguyur Hujan, Peringatan Potensi Banjir Diberikan Stasiun Meteorologi
Ia menyebut ketinggian air di sembilan RT itu mencapai 40 sentimeter.
"Penyebab banjir Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol," kata Insaf.
Selain itu, 575 orang dari 166 Kepala Keluarga (KK) juga masih mengungsi. Mereka di tempatkan di sembilan lokasi pengungsian, berikut daftarnya:
- Rumah Warga RT 005 RW 02
- Majelis Ta’lim Nurul Falah
- Musholla Al-Ikhlas RT 002 RW 02
- RPTRA Kemuning RT 008 RW 02
- Tanah Kosong RT 003 RW 03
- Rusunawa RT 015 RW 03
- SDN 11 Pagi
- RPTRA Alur Anggrek
- Masjid Darul Hikmah RW 011
Lalu, di Kelurahan Cengkareng Barat juga masih ada 35 jiwa dari 22 KK yang masih mengungsi. Para pengungsi ditempatkan di Musholah Al-Hidayah RT 07 RW 10.
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Luapan Sungai dan Saluran Irigasi yang Macet Jadi Penyebab Ribuan Rumah di Karawang Terendam Banjir