Suara.com - Beredar narasi yang menyatakan kemunculan varian virus Corona baru bernama "Florona". Narasi itu mengklaim bahwa varian Florona itu sangat berbahaya.
Narasi itu dibagikan oleh akun Facebook bernama "Abdul Haris Afie". Akun ini mengunggah sebuah foto berisi informasi mengenai Florona.
Dalam narasinya, akun ini juga menyatakan bahwa varian baru Florona tersebut sangat berbahaya.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
Baca Juga: Suntik Vaksin Moderna, Ketahui Sejumlah Efek Samping yang Bikin Susah Tidur!
SEMAKIN_BINGUNG_EnteG Menakut2i Masyarakat Dunia
VARIAN BARU
FLORONA
Katanya Om Crona adalah varian yg Sangat Berbahaya…
Kok malah muncul varian baru lagi nih…
Berarti masyarakat dunia sudah ngerti tipu daya kamu ya EnteG dan mereka tenang2 aja menghadapi Om Crona yaa.
Mereka sekarang sudah ngerti apa itu Colorna dan segala macam tipu dayanya…
Kasihan dan lucu de luu…
#SalamAkalSehat
#AkuDenganPilihanku
#AyoBeraniMelawan
Baca Juga: 212 Pelajar Terpapar Corona Sejak PTM Dimulai, Paling Banyak Siswa SD
#JanganMauDitakuti
#CabutDaruratPandemi
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi muncul varian baru virus Covid-19 bernama "Florona" tidak benar.
Faktanya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan epidemiolog telah mengonfirmasi bahwa Florona bukanlah nama dari varian baru virus Corona atau Covid-19.
Menurut ilmuwan dan epidemiolog, Florona bukan nama varian baru virus Corona, melainkan hanya istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang terinfeksi influenza dan corona secara bersamaan.
Hal itu juga telah diungkapkan oleh seorang epidemilog dari Universitas Gadjah Mada, Bayu Satria Wiratama. Ia menyatakan bahwa Florona lebih merujuk pada infeksi bersamaan antara influenza dan Covid-19.
Florona merupakan sebutan dari ilmuwan yang menemukan. Florona juga bukan nama resmi dan bukan merupakan nama varian virus Covid-19 yang baru.
Varian virus corona yang saat ini menjadi variants of concern (VOC) menurut WHO, angara lain Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron. Sementara itu, varian yang masuk dalam kategori variants of interest (VOI), yaitu Lamda dan Mu. Florona bukan varian baru.
Israel menjadi negara pertama yang menemukan kombinasi infeksi ini. Israel juga masih mendalami lebih lanjut mengenai Florona. Tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh orang yang terjangkit tergantung pada kondisi pasian dan penyakit penyerta.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang mengklaim bahwa ada varian baru dari virus Covid-19 bernama Florona adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.