Target Banjir Enam Jam Surut Gagal Total, Begini Alasan Wagub DKI Ahmad Riza Patria

Kamis, 20 Januari 2022 | 11:20 WIB
Target Banjir Enam Jam Surut Gagal Total, Begini Alasan Wagub DKI Ahmad Riza Patria
Ilustrasi banjir Jakarta. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah wilayah di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat mengalami kebanjiran sejak Selasa (18/1/2022) hingga membuat ribuan orang mengungsi. Banjir bahkan belum surut meski sudah lewat enam jam setelah hujan berhenti.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada alasannya banjir tidak surut juga meski sudah lewat enam jam. Salah satunya terdapat kawasan yang datarannya sangat rendah dibandingkan permukaan laut.

"Mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah. Ada beberapa titik yang datarannya jauh di bawah permukaan laut. Itu memang pengecualian yang seperti itu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Namun, Riza mengklaim jika terjadi banjir di dataran yang tidak terlalu rendah, maka target enam jam surut akan terpenuhi.

Baca Juga: Dua Hari Benua Etam Diguyur Hujan, Peringatan Potensi Banjir Diberikan Stasiun Meteorologi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui usai acara Penutupan Bulan Dana PMI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui usai acara Penutupan Bulan Dana PMI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Politisi Gerindra ini mengakui memang Jakarta saat ini sedang dihantui ancaman banjir. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya peningkatan curah hujan di bulan Januari dan Februari dibanding bulan Desember 2021 lalu.

"Memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember. Untuk itu, kami minta masyarakat lebih hati-hati. Pastikan kesiapsiagaannya. Warga yang selama ini daerahnya berpotensi adanya genangan atau banjir, semua harus hati-hati," katanya.

Ia pun memastikan segala kebutuhan pengungsi sepenuhnya terpenuhi. Mulai dari logistik, pakaian, tempat tinggal dan lainnya akan disediakan.

Selama mengungsi, jajarannya sudah diminta untuk melakukan penanggulangan banjir agar air cepat surut.

"Kami, jajaran BPBD, satgas kebencanaan, TNI-Polri, hingga penggiat sosial kemanusiaan sudah memahami tugas masing-masing, meyiapkan dukungan, peralatan, dan aparat yang di lapangan sudah stand by," pungkasnya.

Baca Juga: Luapan Sungai dan Saluran Irigasi yang Macet Jadi Penyebab Ribuan Rumah di Karawang Terendam Banjir

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan banjir pada Rabu (19/1/2022) pukul 09.00 WIB sudah merendam 64 RT. Selanjutnya sampai pukul 12.00 WIB titik banjir malah bertambah hingga 93 RT.

Sampai sore hari, banjir tidak juga surut meski hujan sudah reda. Pada pukul 15.00 WIB, ada 102 RT terendam dan membuat ribuan orang mengungsi di sejumlah tempat pengungsian yang sudah disediakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI