Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 2021 merupakan tahun yang penuh dengan ketidakpastian serta kompleksitas masalah yang bertubi-tubi datang. Kekinian Indonesia kata Jokowi, berada dalam fase penting pemulihan ekonomi.
Jokowi menuturkan, berdasarkan pemaparan Ketua OJK Wimboh Santoso bahwa indikator-indikator ekonomi terus menunjukkan perbaikan-perbaikan stabilitas ekonomi dan sistem keuangan. Sehingga tahun 2022 menjadi momentum akselerasi pemulihan ekonomi
"Bahwa indikator-indikator ekonomi terus menunjukkan perbaikan- perbaikan stabilitas perekonomian dan sistem keuangan tetap terjaga dengan baik dan kita memiliki fondasi yang kuat untuk melakukan akselerasi pemulihan tahun 2022 akan menjadi momentum, ini akan menjadi momentum," ujar Jokowi dalam sambutan di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau, Kamis (20/1/2022).
Terkait penanganan pandemi Covid-19, Jokowi mengatakan semakin terkendali. Kendati demikian, ia meminta semua pihak waspada adanya varian Omicron.
"Penanganan pandemi sudah semakin terkendali meskipun, hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," ucap dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengingikan penanganan pandemi yang semakin baik harus digunakan untuk membangkitkan optimisme, memberikan keyakinan, kepercayaan yang lebih besar pada masyarakat.
Selain itu harus digunakan untuk membangkitkan optimisme kepada para pelaku usaha agar segera melanjutkan aktivitas ekonomi dan aktivitas aktivitas produktif lainnya.
Jokowi melanjutkan, meskipun kinerja ekonomi sektor riil terus membaik, namun semua pihak harus tetap waspada terhadap perkembangan pada pandemi Covid-19 utamanya varian omicron.
Selain itu juga harus diwaspadai adanya dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Baca Juga: Varian Omicron Pengaruhi Anak dengan Cara Berbeda, Begini Efeknya!
"Dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian, kelangkaan pangan, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan inflasi, kenaikan harga produsen, saya kira persoalan-persoalan itu harus terus kita ikuti karena dampaknya pasti ada terhadap negara kita," katanya.
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden