Dalam akun Instagram milik Nur Afifah Balqis, wanita itu masih memajang foto dirinya bersama Abdul Gafur. Sambil tersenyum, mereka terlihat berfoto di depan mobil merek BMW warna hitam.
Sementara dalam kasus suap ini, Nur Afifah Balqis terseret lantaran rekening bank miliknya dipakai oleh Abdul Gafur untuk menerima uang suap.
Dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com Jumat (14/1/2022), Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bahwa Abdul Gafur diduga menerima, menyimpan, dan mengelola uang-uang yang diterimanya dari para rekanan di dalam rekening bank milik Nur Afifah Balqis, Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (12/1/2022) lalu, KPK mendapati uang Rp 447 juta dalam rekening bank milik Nur Afifah. Uang itu pun telah digunakan oleh Abdul Gafur untuk keperluannya.
Di samping itu, AGM juga diduga menerima uang Rp 1 miliar dari seorang pihak swasta bernama Achmad Zuhdi alias Yudi, yang mengerjakan proyek jalan dengan nilai kontrak Rp 64 miliar di PPU.
![Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (ketiga kiri) memberikan keterangan pers penahanan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/1/2021) malam. [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/13/42422-kpk-tetapkan-bupati-penajam-paser-utara-abdul-gafur-masud-sebagai-tersangka.jpg)
KPK pun menetapkan AGM, Mulyadi, Edi, Jusman, dan Nur Afifah sebagai tersangka penerima suap. Sedangkan, Yudi ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Dalam konferensi pers yang digelar KPK, Abdul Gafur dan Nur Afifah Balqis pun dihadirkan. Abdul Gafur ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan yang kabarnya memiliki nilai kontrak proyek sekitar Rp 112 miliar.
Seperti itulah profil Nur Afifah Balqis, Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan yang ikut menjadi tersangka kasus suap melibatkan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur.
Baca Juga: OTT KPK di Langkat, Bupati Terbit Rencana Peranginangin Belum Terlihat Tiba di Gedung Merah Putih