Kasus Omicron Melonjak, Luhut: Kalau Masih Mau Hidup, Ikuti Aturan Pemerintah

Rabu, 19 Januari 2022 | 20:51 WIB
Kasus Omicron Melonjak, Luhut: Kalau Masih Mau Hidup, Ikuti Aturan Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus meminta masyarakat untuk menahan diri agar tidak ke luar negeri karena Covid-19 varian Omicron makin melonjak.

Luhut mengatakan, imbauan ini tegas dan harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa memandang jabatan dan status sosial.

"Kalau Anda masih pengin hidup. Kalau mau masih hidup (silakan ikuti), kalau nggak mau hidup ya silakan langgar," kata Luhut dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022).

Dia menyampaikan hingga saat ini kasus Virus Omicron terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Berita Hits Kesehatan: Kata Siti Fadilah Soal Varian Omicron, Jus untuk Penderita Diabetes

"Mengenai Omicron itu, saya kira kemarin angkanya udah lebih 1.000 dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," ucapnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan masyarakat menahan diri tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam tiga pekan ke depan.

"Jadi saya ingin imbau lagi  apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama tiga minggu ke depan ini," katanya.

Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak sebanyak 1.745 orang pada Rabu (19/1/2022), sehingga total kasus mencapai 4.275.528 orang.

Dari jumlah itu, ada tambahan sembilan orang meninggal sehingga total menjadi 144.192 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan Himbau Warga Tidak ke Luar Negeri

Kemudian, ada tambahan 504 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.120.540 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 1.232 menjadi 10.796 orang, dengan jumlah suspek mencapai 5.814 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI