Waduh, NASA Terancam Kekurangan Astronot untuk Misinya di Masa Depan

Rabu, 19 Januari 2022 | 19:53 WIB
Waduh, NASA Terancam Kekurangan Astronot untuk Misinya di Masa Depan
Logo NASA. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah laporan terbaru dari Kantor Inspektur Jenderal NASA (OIG) mengungkap badan antariksa milik Amerika itu terancam kekurangan astronot di masa depan.

Menyadur Fox 6 Now Rabu (19/1/2022), laporan itu menyebut pelatihan yang tidak update menimbulkan masalah bagi misi luar angkasa di masa depan.

Kini, NASA hanya memiliki 44 astronot yang tersisa dengan puncak terbanyak hingga 150 astronot pada tahun 2000. Astronot untuk proyek OIG NASA akan berada di bawah jumlah yang ditargetkan untuk tahun fiskal 2022 dan 2023.

"Korps mungkin berisiko tidak selaras di masa depan, yang mengakibatkan reorganisasi kru yang mengganggu atau penundaan misi," kata laporan itu.

Baca Juga: NASA Temukan Senyawa Organik di Mars, Potensi Tanda Kehidupan?

Laporan menyebut agensi tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk melacak keahlian astronot yang berbeda.

"Ini menimbulkan tantangan untuk menilai apakah NASA memenuhi tujuan keragaman, kesetaraan, inklusi dan aksesibilitas Badan dan Administrasi," menurut laporan itu.

Menurut OIG, astronot dilatih untuk melakukan misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tapi pelatihan yang sama tidak cukup untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan, termasuk misi Artemis.

Misi melibatkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan tidak lebih awal dari tahun 2025 dan mendarat di Mars di kemudian hari.

Laporan menyebut NASA mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk pelatihan misi Artemis.

Baca Juga: NASA Tetapkan 2021 Jadi Tahun Terpanas Ke-6 dalam Sejarah

"Beberapa tahun diperlukan untuk merekrut, mempekerjakan, dan melatih kohort astronot untuk misi Artemis dan peluncuran awak Artemis yang direncanakan tahun 2024 dan 2025."

"(Ini) menyisakan sedikit waktu untuk mengkalibrasi ulang korps untuk memenuhi jadwal saat ini," lanjut laporan itu. Sementara itu, memakan waktu dua tahun bagi NASA untuk melatih astronot dalam misi Artemis.

Astronot dalam misi pendaratan di Bulan. (Shutterstock)
Astronot dalam misi pendaratan di Bulan. (Shutterstock)

Namun OIG yakin akan membutuhkan waktu lebih lama bagi astronot untuk mengembangkan keahlian khusus untuk perjalanan ke bulan.

Mengingat laporan itu, NASA mungkin harus bergantung pada korps astronot saat ini untuk misi Artemis mengingat "tidak memiliki cukup waktu untuk memenuhi persyaratan [pelatihan] melalui kelas kandidat astronot 2021."

Bulan lalu, NASA memilih 10 astronot baru, setengah dari mereka adalah pilot militer dengan enam pria dan empat wanita selama upacara di Houston, rumah bagi Mission Control dan korps astronot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI