Sejarah Lampion Imlek, Dipercaya Mengusir Roh Jahat hingga Digelar Festivalnya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 19 Januari 2022 | 19:32 WIB
Sejarah Lampion Imlek, Dipercaya Mengusir Roh Jahat hingga Digelar Festivalnya
Sejarah lampion Imlek yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. (www.pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lampion merupakan salah satu identitas kebudayaan Tionghoa yang sering kita lihat pada perayaan Tahun Baru Imlek setiap tahunnya. Lalu bagaimana sejarah lampion Imlek ini? 

Lampion sering kita temui di berbagai tempat umum mulai dari pinggir jalan, pertokoan, hingga restoran pada perayaan Imlek. Untuk kalian yang penasaran dengan sejarah lampion Imlek, berikut ini penjelasannya.

Sejarah Lampion Imlek

Sejarah lampion sendiri berasal dari orang-orang dari Dinasti Han Kuno pada tahun 25-220 Masehi. Cara untuk membuat lampion yakni sangat mudah dengan menggunakan dari bambu, jerami dan kayu. Setelah itu diletakkan sebuah lilin yang berada di tengah dan dibalut dengan kain sutra maupun kertas agar api terlindung dari angin.

Baca Juga: Sejarah dan Legenda Lampion, Hiasan yang Lekat Dengan Perayaan Imlek

Pada umumnya, lampion menggunakan warna merah yang memiliki arti pengharapan, keberuntungan, rezeki, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa. 

Pada zaman itu, lampion digunakan sebagai sumber cahaya di malam hari dan untuk mengusir binatang maupun serangga. Namun, seiringnya berjalan waktu lampion tersebut kemudian digunakan oleh para biksu Buddha sebagai ritual ibadah, pada hari ke-15 pada bulan pertama kalender Lunar.

Mulai saat itulah, lampion menjadi identik dengan perayaan tahun baru Imlek yakni pada masa Dinasti Tang pada 618 – 907 Masehi. Lampion dibuat sebagai ornamen untuk memeriahkan acara yang mana juga sebagai simbol kebanggaan budaya masyarakat China.

Lampion biasanya digantung di depan sebuah bangunan atau jalan sebagai simbol untuk mengusir roh jahat. Kepercayaan akan mengusir roh jahat tersebut masih bertahan secara turun temurun hingga saat ini.

Festival Lampion

Baca Juga: 10 Quote Imlek 2022, Dapat Digunakan sebagai Caption Tahun Baru di Media Sosial atau Share ke WA

Pada hari ke-15 dalam kalender Lunar, masyarakat Tionghoa merayakan festival lampion sebagai berakhirnya Tahun Baru Imlek. Festival Lampion ini memiliki berbagai macam makna seperti hari pembebasan, Hari Valentine China maupun untuk reuni keluarga. 

Pada perayaan festival lampion, masyarakat juga menyelenggarakan berbagai macam ritual keagamaan. Selain itu, ada beberapa kegiatan lainnya pada festival lampion antara lain seperti menyalakan lampion, bermain teka-teki, makanan tradisional China, pertunjukkan barongsai dan masih banyak lainnya.

Perayaan festival lampion ini dirayakan bertepatan pada Cap Go Meh atau tiap tanggal 15 pada bulan pertama kalender lunar. Demikian sejarah lampion Imlek yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI