Ditangkap Polisi saat Kerja, Baharuddin Pelaku Utama Pembunuhan TNI AD Pratu Sahdi Ternyata Penjaga Kapal di Muara Baru

Rabu, 19 Januari 2022 | 17:54 WIB
Ditangkap Polisi saat Kerja, Baharuddin Pelaku Utama Pembunuhan TNI AD Pratu Sahdi Ternyata Penjaga Kapal di Muara Baru
Lokasi pembunuhan anggota TNI AD berinisial S yang oleh komplotan bersenjata tajam di Taman Burung. Waduk Pluit, Penjaringan. Terpasang police line di lokasi pembunuhan. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditemukan fakta baru setelah polisi meringkus Baharuddin, otak kasus pembunuhan terhadap anggota TNI AD, Pratu Sahdi di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/202) lalu. Pelaku utama yang ditangkap itu ternyata sehari-hari bekerja sebagai penjaga kapal di Muara Baru.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, pelaku ditangkap saat sedang bekerja. 

"B adalah penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya di dermaga Muara Baru," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).

Kapolres mengatakan, jika Baharuddin sempat buron setelah melakukan aksi penusukan terhadap Pratu Sahdi. 

Baca Juga: Datang ke Jakarta buat Berobat, Pratu Sahdi yang Tewas Ditusuk di Waduk Pluit Ternyata Prajurit Yonif 303 Garut

"Setelah kejadian, B memang sempat melarikan diri. Namun demikian, Rabu dini hari, kita amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan," kata Wibowo.

Wibowo menambahkan, hingga saat ini polisi sudah menangkap tujuh dari delapan pelaku terkait pengeroyokan terhadap prajurit TNI itu. 

Kemudian dari hasil pemeriksaan tujuh orang tersebut, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, sedangkan tiga orang masih diperiksa sebagai saksi.

"Para pelaku yakni: B ialah pelaku utama yang menusuk korban hingga meninggal dunia, kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memegang korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," kata Wibowo.

Hingga saat ini, tersisa satu buronan lagi berinisial J yang masih melarikan diri usai terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang anggota TNI AD meninggal dunia dan dua orang warga sipil menderita luka-luka itu.

Baca Juga: Kasus Tentara Tewas Ditusuk di Taman Burung Waduk Pluit, Polisi Baru Tangkap 3 Pelaku

"Tinggal satu orang lagi dengan inisial J yang belum kita amankan dan memang yang bersangkutan juga (terlibat) di tempat kejadian perkara," ujar Wibowo pula.

Lokasi pembunuhan anggota TNI AD berinisial S yang oleh komplotan bersenjata tajam di Taman Burung. Waduk Pluit, Penjaringan. Terpasang police line di lokasi pembunuhan. (Suara.com/Yaumal)
Lokasi pembunuhan anggota TNI AD berinisial S yang oleh komplotan bersenjata tajam di Taman Burung. Waduk Pluit, Penjaringan. Terpasang police line di lokasi pembunuhan. (Suara.com/Yaumal)

Salah Sasaran

Peristiwa pengeroyokan itu, kata Wibowo, terjadi karena kesalahpahaman sekelompok orang terhadap anggota TNI AD berinisial S yang dikira merupakan orang yang mereka cari.

"Kemudian malam itu terjadi salah sasaran ya sebenarnya," kata Wibowo.

S sempat melakukan perlawanan terhadap kelompok tersebut karena dijadikan korban salah sasaran, namun kemudian tersangka R dan B berhasil melumpuhkan korban.

Hingga kini, barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para tersangka B masih dalam pencarian.

"Barang bukti sekarang masih dalam pencarian. Karena setelah melakukan penganiayaan informasi pelaku membuang barang buktinya dan masih kita cari di lapangan," kata Wibowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI