Demo di Jakarta, WN Afghanistan Pencari Suaka Ngaku Dipukul Polisi: Keras Sekali Bukan Seperti Manusia

Rabu, 19 Januari 2022 | 17:28 WIB
Demo di Jakarta, WN Afghanistan Pencari Suaka Ngaku Dipukul Polisi: Keras Sekali Bukan Seperti Manusia
WN Afghanistan saat demo menuntut suaka di kantor Amnesty Internasional di Jakarta. Demo di Jakarta, WN Afghanistan Pencari Suaka Ngaku Dipukul Polisi: Keras Sekali Bukan Seperti Manusia. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengungsi Afghanistan yang menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta mengaku mendapatkan tindak kekerasan dari aparat kepolisian. Mereka berunjuk rasa menuntut agar segera dikirimkan ke negara ketiga. 

Awalnya, aksi unjuk rasa mereka gelar di depan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022). Kemudian bergeser menggunakan bus, massa aksi bergerak ke Kantor Amnesti Internasional Indonesia untuk melanjutkan aksi unjuk rasa. 

Muhammad Ali, salah satu pengunjuk rasa mengaku dipukul dan didorong, saat hendak memasuki kantor Amnesti Internasional.

"Keras sekali bukan seperti manusia, saya tadi dipukul didorong padahal kan saya mau masuk, tapi saya didorong," kata Ali kepada wartawan.

Sesampai di depan Kantor Amnesty Internasional Indonesia, berdasarkan pantauan Suara.com, sempat terjadi perdebatan disertai dorong-dorongan antara sejumlah pengunjuk rasa dengan kepolisian.

Salah satu polisi saat mengawal aksi pencari suaka dari WN Afganistan di kantor Amnesty Internasional di Jakarta. (Suara.com/Yaumal)
Salah satu polisi saat mengawal aksi pencari suaka dari WN Afganistan di kantor Amnesty Internasional di Jakarta. (Suara.com/Yaumal)

Kisruh

Hal itu terjadi karena kepolisian hanya mengizinkan 10 perwakilan WN Afghanistan dari bus untuk bertemu dengan pihak Amnesty Internasional Indonesia. Namun, beberapa orang yang diturunkan bukan perwakilan yang dimaksud pengungsi Afganistan.

Kepolisian memaksa mereka masuk gedung, namun sejumlah perwakilan  menolak. Akhirnya perdebatan dan adu dorong pun terjadi.

Terpisah, Kepala Bagian Operasional Porles Metro Jakarta Pusat, AKBP Saufi Salamun membantah anggotanya melakukan pemukulan.

Baca Juga: Ricuh! Massa Pengungsi Afghanistan Terlibat Adu Dorong dengan Polisi, Wanita dan Anak-anak Menangis Histeris

"Enggak ada kekerasan, semua profesional,  anggota kami tahu tindakannya sudah jelas tidak ada kekerasan," kata Saufi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI