Berkat pemuda-pemuda telaten berdagang minyak wangi itu lah, akhirnya FPI kemudian menjelma menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan yang berdiri di atas kaki sendiri. Mereka bahkan tak meminta ataupun menerima sokongan dana dari pemerintah.
"Beliau berdagang adalah mendidik para anggota FPI divisi ekonomi untuk bisa memberdayakan ekonomi keumatan yang mana hasilnya untuk membantu menjalankan roda organisasi agar bisa mandiri dan sampai saat ini FPI berdiri tanpa pernah mau menerima sokongan dana dari pemerintah," tuturnya.
Tidak hanya itu, Novel juga mengatakan, kemahiran berdagang para anggota FPI itu, organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah itu bahkan bisa menyalurkan bantuan dana untuk kegiatan-kegiatan kemanusian.
"Bahkan setahun lebih aksi kemanusiaan dalam penanganan bencana tsunami di Aceh yang ketika itu saya pun berangkat bareng dengan IB HRS ke Aceh dengan menuai hasil dan prestasi luar biasa sampai dapat penghargaan dari WHO dan bakti Husada sebagai pengevakuasian jenazah terbanyak," pungkasnya.