3.004 Tenaga Pendidik Lulus Jadi Guru Penggerak, Nadiem: Mereka Garda Terdepan Merdeka Belajar

Rabu, 19 Januari 2022 | 16:02 WIB
3.004 Tenaga Pendidik Lulus Jadi Guru Penggerak, Nadiem: Mereka Garda Terdepan Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 3.004 guru dinyatakan lolos dari pendidikan Guru Penggerak angkatan kedua yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak April-Desember 2021.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan 3.004 guru ini lulus dari total 3.140 orang guru yang mengikuti program guru penggerak di 71 kabupaten/kota di 23 provinsi.

"Seperti yang sudah saya sampaikan guru penggerak itu garda depan dari merdeka belajar, transformasi pendidikan ada di tangannya guru penggerak, yang tidak takut dengan perubahan, malah menjadi pemimpin perubahan," kata Nadiem dalam jumpa pers, Rabu (19/1/2022).

Namun, dalam pendidikan ada 131 guru yang tidak bisa melanjutkan program guru penggerak karena berbagai hal. Mulai dari sakit, meninggal dunia atau pindah tugas.

Baca Juga: Degradasi Pendidikan Terjadi Selama Pandemi, PGRI DIY Minta Guru Penggerak Digencarkan

"Pada kesempatan ini selamat pada 3.004 calon guru penggerak atau 99,83 persen yang telah dinyatakan lulus dan lima calon guru penggerak tidak bisa kita wisuda atau lulus dalam pendidikan ini," sambung Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Praptono.

Diketahui, Pelaksanaan Program Guru Penggerak ini berlangsung selama 9 bulan dengan pola 306 jam pelajaran yang diselenggarakan menggunakan daring dan belajar di tempat kerja (on the job training di sekolah Guru Penggerak).

Program Guru Penggerak bertujuan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pendamping bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.

Kemudian mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong ekosistem pendidikan yang baik di sekolah.

Program Guru Penggerak ini terbuka bagi guru PNS maupun non PNS baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, namun pada angkatan pertama, seleksi program guru penggerak dibuka untuk guru TK, SD, SMP, dan SMA.

Baca Juga: Nadiem Makarim Menginap di Rumah Guru Penggerak di Jogja, Bu Nuri Sempat Tak Percaya

Sementara untuk SLB, program pendidikan guru penggerak akan dibuka pada angkatan berikutnya, sedangkan untuk program Guru Penggerak untuk SMK nantinya akan ada di Direktorat Jenderal Vokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI