Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disentil oleh Edy Mulyadi mengenai Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Edy Mulyadi menilai Prabowo tak bersuara mengenai rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Padahal, menurutnya hal tersebut dapat menjadi celah dan ancaman pertahanan Indonesia.
Dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Edy menyebut pemerintah akan menyewa gedung di area IKN, bukan membangun.
Dia menduga nantinya gedung-gedung pemerintah di Jakarta akan dijual.
Kemudian, dia mengatakan pihak yang akan membangun perumahan di area IKN ialah pengembang China.
"Siapa yang membangun perumahan di sana, ya apakah yang membangun itu bernama Ciputra, Agung Podomoro atau Sedayu? Nggak mungkin pengembang itu mau bangun di sana. Jadi yang bangun di perumahan di sana pengembang dari Purwokerto, Banyumas? Enggak! China bos!" ujar Edy, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).
![Desain Ibu Kota baru Indonesia di Kaltim. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/12/73430-desain-ibu-kota-baru-indonesia-di-kaltim-istimewa.jpg)
Lebih lanjut, soal penduduk yang tinggal di area IKN juga diprediksi warga RRC.
"Pasti ada penduduk yang dikirim ke sana dan tinggal di sana. Siapa? ya warga RRC yang tinggal di sana," bebernya.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Pengamat: Siapa yang Diuntungkan dalam Proyek Ini?
Hal tersebut membuat Edy menyentil Prabowo. Ia menilai Prabowo seperti 'macan yang jadi meong'.