Suara.com - Banjir yang melanda kawasan Jakarta Barat semakin parah hingga Rabu (19/1/2022). Saat ini, banjir yang sudah terjadi sejak kemarin itu bahkan sudah menggenangi puluhan RT.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhamad Insyaf, mengatakan saat ini tercatat ada 64 RT dari tiga Kelurahan yang terendam banjir.
"Informasi genangan saat ini ada 89 RT," ujar Insyaf kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).
Insyaf mengatakan banjir paling parah terjadi di Kelurahan Tegal Alur. Terdapat 64 RT yang terendam air hingga ketinggian maksimal 1 meter.
Baca Juga: BPBD Pamekasan Peringatkan Warga Pesisir Potensi Banjir Rob Akibat Pasang Air Laut Maksimal
"Penyebabnya Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol," kata Insyaf.
Akibatnya, sebanyak 743 orang dari 234 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi.
Lokasi pengungsi terbagi ke tujuh lokasi, yakni Rusunawa Binaan Tegal Alur, Musholla Al-Hidayah, Di Belakang Bubur Olo Olo, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman, lalu Majlis Ta'lim Al-Hikmah," jelasnya.
"Selanjutnya di RPTRA Kemuning, Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin, Musholah Al-ikhlas, Masjid Nurul Hidayat, dan Majelis Nurul Husna," tuturnya.
Selain itu banjir juga melanda 12 RT di Kelurahan Kamal. Curah hujan tinggi, banjir rob, dan luapan kali Semongol membuat air setinggi kisaran 40 sampai 50 sentimeter masuk ke rumah warga.
Baca Juga: Banjir Genangi Rumah Warga, BPBD Kota Bekasi Siap Evakuasi Warga
72 orang dari 22 KK pun juga terpaksa diungsikan.
"Lokasi pengungsi di musholah Al-Hidayah RT 07 RW 10," tuturnya.
Sementara itu, ada juga delapan RT di Kelurahan Kapuk yang terendam banjir karena curah hujan tinggi. Insyaf pun menyatakan sejumlah pihak terkait sedang melakukan penanganan menyurutkan banjir.
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," pungkasnya.