Gempa Susulan Bakal Sering Terjadi, Begini Penjelasan Peneliti BRIN

Rabu, 19 Januari 2022 | 12:03 WIB
Gempa Susulan Bakal Sering Terjadi, Begini Penjelasan Peneliti BRIN
Ilustrasi Pegawai berhamburan keluar gedung setelah merasakan gempa di kawasan perkantoran Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto mengemukakan bahwa gempa susulan akan terus terjadi sampai kondisi setimbang tercapai kembali.

Menurut dia, kejadian gempa berulang di Banten kemungkinan merupakan gempa susulan dari gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi pada 14 Januari 2022 di 53 kilometer barat daya wilayah Kecamatan Sumur di Kabupaten Pandeglang.

"Kalau untuk gempa-gempa susulan dari gempa 14 Januari 2022, pasti energi yang dilepaskan kerak bumi yang patah akan semakin berkurang secara perlahan-lahan sampai kondisi setimbangnya tercapai kembali," kata Eko saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Eko mengemukakan bahwa tidak bisa diketahui dengan pasti kapan gempa susulan akan berakhir, namun pada gempa-gempa yang terjadi sebelumnya proses pelepasan energi biasanya berlangsung dalam beberapa pekan.

Baca Juga: Pasca Gempa Banten, Pemerintah Prioritaskan Rekonstruksi Rumah Ibadah dan Fasilitas Kesehatan

Ia menjelaskan pula bahwa jalur subduksi selatan Jawa (Megathrust Sunda) merupakan jalur subduksi aktif sehingga secara periodik bisa menimbulkan gempa-gempa dengan skala berbeda. Semakin besar skala gempa, semakin lama pula periode waktu perulangannya.

"Gempa-gempa magnitudo 2 sampai 3 hampir setiap hari terjadi, hanya lokasi pusat gempanya yang berpindah-pindah secara acak," kata Eko.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan bahwa banyaknya gempa susulan tidak berarti akan mengarah pada kejadian gempa besar.

Gempa susulan biasanya memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempa utama dan semakin lama akan semakin mengecil kekuatannya dan semakin jarang terjadi.  (Antara)

Baca Juga: Pengertian Gempa Bumi beserta Jenis-Jenisnya Berdasarkan Kedalaman dan Sumber Penyebab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI