Suara.com - Jumlah penduduk yang menggunakan kendaraan umum pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
Terkait itu Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, meminta kepada masyarakat untuk tidak melupakan protokol kesehatan saat menggunakan kendaraan umum.
Data tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut data, peningkatan penumpang kendaraan umum pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mencapai 13,91 persen.
"Nah, hal tersebut penting untuk dijadikan pengingat bahwa kita harus selalu taat terhadap prokes saat menggunakan transportasi umum, saat beraktivitas di ruang publik dan terapkan protokol kedatangan saat kembali ke rumah agar resiko penukaran berkurang," kata Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Kafe dan Warung Kopi di Padang Masih Abai Prokes, Satpol PP Beri Peringatan Keras
Kemudian, Reisa juga mengungkapkan soal jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke luar negeri pada 2021.
Setidaknya terdapat 514.251 penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan luar negeri pada tahun lalu.
Ia lantas memberikan catatan penting bagi masyarakat yang habis melancong dari luar negeri untuk bisa patuh menjalani protokol kekerantinaan.
"Catatan penting bagi seluruh masyarakat yang usai melakukan perjalanan ke luar negeri untuk patuh menjalankan karantina secara tertib agar resiko penyebaran Covid-19 dapat dihindari," ujarnya.
Reisa juga menyampaikan kalau kerja sama seluruh pihak termasuk masyarakat menjadi kunci dalam pengendalian kasus Covid-19 di Tanah Air. Mengulangi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Reisa berpesan kepada masyarakat untuk tidak pergi ke pusat keramaian kalau memang tidak ada keperluan mendesak.
Baca Juga: Belum Vaksinasi, Penduduk Filipina Dilarang Naik Bus dan Kendaraan Umum
Presiden Jokowi juga menyarankan kepada pegawai untuk bisa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi yang bisa melakukannya.
"Kita masyarakat memegang peranan utama dalam faktor utama pencegahan untuk dapat selalu mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan."