Berbagai opini yang mengkritisi Putri Tanjung pun diungkapkan warganet. Salah satu warganet yang pernah menghadiri seminar Putri Tanjung bahkan membeberkan dirinya sama sekali tidak mendapatkan motivasi.
"Tiap liat Putri Tanjung selalu inget kata dia pas di seminar, 'Saya pertama kali disuruh pegang event birthday party temen saya dan cuma dikasih 15 juta.' Keluar dari acara gaada rasa termotivasi sama sekali," beber warganet.
"Putri Tanjung mah gak bisa jadi patokan. Dia bisnis rugi Rp 800 juta juga reaksinya sedih terus dua hari mengurung diri di kamar. Coba kita rugi gitu, apa gak mau gila rasanya, gak usah ratusan juta, puluhan juta aja rugi, sedih, mengurung diri gak kerja, tambah makin gembel yang ada," komentar warganet.
"Beberapa orang tidak memiliki bapak kaya raya Putri Tanjung," sahut warganet lainnya.
"Putri Tanjung kalau gagal masih bisa pulang ke rumah orang tua ada makanan di meja gak bayar listrik rumah dll. Beberapa dari kita kalau gagal sampai gak bisa makan," tambah yang lain.
"Saya pikir, marketnya mbak Putri Tanjung, Angela Tanoesudibjo dan Wirda Mansyur ini seharusnya untuk anak-anak orang kaya yang masih belum tahu gimana cara memperkaya keluarganya. Itu loh, anak-anak orang kaya yang kerjaannya masih cuma jalan-jalan ama dugem aja," sentil warganet.
"Kalau saya jadi Putri Tanjung. Saya akan bilang ke peserta seminar, 'Saya sukses di usia muda adalah berkat ayah saya. Kenapa kalian miskin? Ya itu karena orang tua kalian miskin'. Kemudian cabut," sindir warganet.
Apa Itu Privilege?
Privilege merupakan hak istimewa yang diberikan pada orang-orang tertentu. Keadaan seperti ini biasanya menimbulkan kecemburuan sosial karena dirasa kurang adil. Pasalnya, banyak yang menggunakan hak ini untuk perbuatan semena-mena.
Salah satu faktor yang sering dijadikan privilege paling besar adalah status ekonomi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin tinggi nominalnya, kamu akan terselamatkan. Hal ini berlaku pada bidang apapun.