Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Rumah Dinas Ketua DPD RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022) sore kemarin. Salah satu yang jadi pembahasan yakni mengenai presidential threshold 0 persen.
AHY menjelaskan, pertemuan tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Namun baru di awal 2022 ini bisa terwujud.
"Tadi acara berjalan dengan sangat baik, cair dan suasananya penuh dengan kekeluargaan, tentu kami berdiskusi tentang berbagai hal, berbagai isu kebangsaan dari tingkat pusat maupun aspirasi masyarakat yang ada diberbagai daerah," kata AHY kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).
Menurut AHY sudah menjadi hal yang fundamental bagi partai Demokrat untuk terus melakukan komunikasi, sinergi dan kolaborasi. Tak terkecuali dengan DPD RI.
Baca Juga: Kader Demokrat Kena OTT KPK, Anak Buah Moeldoko Singgung soal AHY dan Korupsi Hambalang
Sementara itu terpisah, Wakil Ketua MPR RI fraksi Demokrat, Syarief Hasan menyampaikan, bahwa dalam pertemuan tersebut banyak hal yang didiskusikan. Salah satunya yakni gugatan presidential threshold atau amabang batas pencalonan presiden yang sedang digugat ke MK.
"Kita hanya saling tukar pandangan, mereka menjelaskan tentang bahwa mereka sedang Yudisial review presiden threshold, kami menjelaskan memang itu sejak awal Demokrat Memang maunya 0% (nol persen), seperti juga yang dikatakan mas AHY," kata Syarief.
Syarief memang menyayangkan mengapa presidential threshold 20 persen masih dipakai hingga Pemilu 2024 nanti. Padahal, seharusnya itu boleh saja dipakai Pemilu tidak dijalankan secara serentak.
"Tahun 2009 itu, Presidensial threshold itu yang 20 % itu tahun 2009, kenapa dipakai 2014, itukan pileg dan pilpres dilakukan bersamaan, kalau bersamaan harusnya nol persen. Nah kalau memang berbeda baru kita pakai presidensial threshold," tuturnya.
Adapun dalam pertemuan tersebut DPD RI yang hadir yakni Ketua DPD RI didampingi sejumlah Senator yakni Bustami Zainuddin (Lampung), Fachrul Razi (Aceh), Habib Abdurrahman Bahasyim (Kalsel), Sylviana Murni (DKI Jakarta), Matheus Stefi Pasimanjeku (Maluku Utara) dan Sekretaris Jenderal DPD RI, Rahman Hadi.
Baca Juga: Selain Kekayaan Gibran dan Kaesang Dicurigai, Sumber Harta AHY Juga Disinggung
Sementara dari Demokrat, AHY didampingi sejumlah pengurus di antaranya Wakil Ketua MPR Rai Fraksi Demokrat Syarif Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefki Harsa, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Marwan Cik Hasan, Badan Pembina OKK Herman Hairon, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Anwar Hafid, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Timo Pangeran dan Agus Jovan Latuconsina.