Suara.com - Pemerintah mendorong para mahasiswa untuk terjun langsung ke pasar rakyat untuk berinovasi bersama pelaku pasar melalui program Penggerak Muda Pasar Rakyat.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama dengan Kementerian Perdagangan agar mahasiswa bisa memberdayakan pelaku pasar untuk lebih maju.
"Kita butuh ide-ide brilian dari mahasiswa, dari generasi muda untuk membangun kembali perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan menguatkan pasar rakyat, salah satu tulang punggung ekonomi kita," kata Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam jumpa pers, Selasa (18/1/2022).
Nadiem menyebut mahasiswa nantinya akan magang di pasar rakyat melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang pada tahun lalu sudah diikuti sebanyak 13 ribu mahasiswa yang mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan 50 ribu mahasiswa yang ikut program MBKM.
Baca Juga: Asparindo Terus Lakukan Transformasi Digital untuk Perkuat Pasar Rakyat
"Tahun ini targetnya akan meningkat, kita punya terget 150 ribu mahasiswa akan keluar dari kampus dan belajar dari dunia yang nyata," ucapnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menjelaskan, ada sebanyak 60 pasar rakyat di 15 kabupaten/kota yang akan menjadi sasaran program Penggerak Muda Pasar Rakyat.
"Lokasi pelaksanaan pasar rakyat yang tidak jauh dari perguruan tinggi," kata Oke.
Adapun 15 kabupaten/kota tersebut di antaranya Kota Palembang, Kota Padang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Samarinda, Kota Denpasar. Selanjutnya, Kabupaten Gowa, Kabupaten Bogor, Kabupaten Banyumas, Kota Malang, Kota Surakarta, Kota Kupang dan Kota Manado.
Nantinya, mahasiswa akan mendapatkan 20 SKS setelah menjalankan program tersebut, termasuk mendapatkan sertifikat magang dari Kementerian Perdagangan.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp 22 Miliar, 5 Pasar Rakyat Semi Modern di Pesisir Selatan Belum Beroperasi