Suara.com - Usai terpilihnya nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur, muncul desas-desus siapa sosok pemimpin di ibu kota negara baru tersebut. Bambang Brodjonegoro menjadi satu dari empat nama yang sedang digodok oleh Presiden Jokowi untuk memimpin ibu kota negara baru. Simak profil Bambang Brodjonegoro berikut.
Presiden Jokowi secara terang-terangan menyebut ada empat tokoh yang sedang dipertimbangkan untuk memimpin ibu kota negara baru, salah satunya Bambang Brodjonegoro yang ia sebut. Pada artikel ini Suara.com akan mengulas profil Bambang Brodjonegoro.
Bambang Brodjonegoro sempat menjadi Menteri Riset dan Teknologi sebelum kementerian tersebut dileburkan dengan Kemendikbud. Agar lebih mengenal sosok Bambang Brodjonegoro, simak profil Bambang Brodjonegoro selengkapnya.
Profil Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro lahir di pada 3 Oktober 1966 di Jakarta. Ia lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Pengembangan dan Ekonomi Regional di Universitas Indonesia tahun 1990.
Setelah lulus, ia kembali melanjutkan pendidikannya untuk gelar magister pada tahun 1991-1993 di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Di universitas tersebut juga ia melanjutkan pendidikannya untuk gelar doktoral pada tahun 1995.
Perjalanan Karier Bambang Brodjonegoro
Perjalanan kariernya sebagai akademisi diawali sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI). Kemudian ia naik didapuk menjadi Ketua Jurusan Ekonomi. Sampai akhirnya, ia menduduki jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, UI.
Berkat kepakaran ilmunya, ia juga kerap diundang untuk menjadi dosen tamu oleh berbagai universitas baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Tak Mau Ada Utang dan Rusak Ekosistem Jadi Alasan PKS Tolak Pengesahan RUU IKN
Sebelum menjabat sebagai Menristek (Menteri Riset Teknologi dan Badan Riset Inovasi) tahun 2019-2021, ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan RI tahun 2014–2016. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia tahun 2016–2019.