Suara.com - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menanggapi soal tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto menyebut, bahwa tindakan Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang lantaran keterlibatannya dengan partai politik tertentu.
Hal tersebut kemudian dijawab oleh Ubedilah Badrun secara tegas.
"Sesungguhnya tafsir tudingan Hasto itu keliru besar karena saya bukan anggota partai," kata Ubedilah, dikutip dari makassar.terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Selama 2021, Dewas KPK Keluarkan 186 Izin Geledah, Penyadapan dan Penyitaan dalam Kasus Korupsi
Ubedilah mengaku tak akan mempersoalkan tudingan Hasto kepada dirinya.
Menurutnya, Hasto sebagai Sekjen PDIP seharusnya merespons soal subtansi laporan tersebut.
"Sekelas Sekjen Partai mestinya bicara soal itu," ujarnya.
Ubed merasa bingung lantaran ia dituding kader partai. Menurutnya, statusnya sebagai akademisi menjadikan ia kerap diundang menjadi narasumber parpol.
"Masa hanya karena berbagi ilmu untuk membekali pikiran dan intergritas anggota partai lalu saya dituding kader partai," ungkapnya.
Baca Juga: Rahmat Effendi Terancam Dijerat Pasal TPPU, KPK: Jika Ditemukan Bukti-bukti Permulaan Yang Cukup
Sebagai informasi, Ubedilah dikenal sebagai akademisi. Ia tercatat sebagai salah satu staf dosen di Program Studi Pendidikan Sosiologo UNJ.
Sebelumnya, Hasto menjelaskan rekam jejak Ubedilah yang mempunyai keterlibatan dengan partai politik tertentu.
"Rekam jejak Ubedilah tersebut termasuk pergerakan sosmed yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," kata Hasto, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com.