Suara.com - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi 'sindiran' yang diucapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui, Anies Baswedan memberikan pujian kepada penampilan grup musik Nidji saat melakukan check sound di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, cara memuji Anies Baswedan tersebut memiliki makna dan arti tersendiri.
"Tidak bisa dimungkiri dapat diartikan sebagai ungkapan politik," kata Fernando, seperti melansir Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Diduga Sindir Anies Baswedan, Giring Ganesha: Oktober Bakal Ada yang Tumbang
Pujian terhadap Giring tersebut, dapat dimaknai sindiran Anies.
Menurut Fernando, Anies sedang menunjukkan bahwa kritikan dari Giring kepadanya sama sekali tak berpengaruh terhadap elektabilitasnya.
"Anies seolah menyindir dengan kalimat 'tidak sumbang'," ujarnya.
Fernando menyebut, Anies tampak tak terganggu dengan kritikan Giring yang menganggapnya sebagai pemimpin pembohong.
Lebih lanjut, Fernando memberikan saran kepada Giring untuk memberikan cara jitu ketika hendak mengkritik Anies.
Baca Juga: Strategi PKS untuk Pilpres 2024 Dibongkar, Diprediksi Akan Sangat Bagus
"Sebaiknya Giring perlu cara yang jitu kalau mau mengkritisi Anies sehingga tidak dianggap sumbang oleh dia," ungkapnya.
Giring dinilai perlu menggunakan cara jitu sehingga kritikannya memiliki pengaruh terhadap publik.
"Diharapkan bukan hanya 'menggelegar', melainkan juga 'tidak sumbang'," pungkasnya.