Suara.com - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal laporan Ubedilah Badrun ke KPK terkait dugaan korupsi dan pencucian uang.
Dikutip dari Hops.id, Gibran mengaku siap dengan hasil dari KPK terkait laporan tersebut.
Gibran akan bertanggungjawab apabila dirinya dinyatakan bersalah.
Meski demikian, Gibran meminta untuk membuktikan soal laporan tersebut.
Baca Juga: Soal Penghuni Ibu Kota Baru, Rizal Ramli: Siapa yang Bakal Tinggal di Sana?
"Yang KPK biar berproses, kalau aku salah ya dibuktikan. Tergantung, bisa dibuktikan atau tidak, bukan dugaan tok," kata Gibran, seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Lebih lanjut, soal melaporkan balik Ubedilah, Gibran ikut memberikan responsnya. Menurutnya, hal tersebut seperti kurang kerjaan.
"Kurang kerjaan saja (melaporkan balik Ubed)," jelasnya.
Di samping itu, soal elektabilitas, Gibran mengaku tak khawatir.
"Elektabilitas saya tetap apik kok, lha iya. Ya dilihat saja nanti sebulan dua bulan lagi, naik apa turun. Itu kan warga yang menilai, saya tenang-tenang saja," ujarnya.
Baca Juga: Komentari Cara Anies Baswedan Balas 'Serangan' Lawan, Wagub DKI: Mencontoh Jokowi
Gibran mengaku tak terlalu memikirkan nasib elektabilitasnya.
Ia mengatakan, hanya ingin fokus menjabat sebagai Wali Kota Solo lantaran belum genap setahun.
"Ngopo to elektabilitas, kayak aku mau ke mana. Saya fokus di Solo nggak ngejar suara kok. Naik turun warga yang menentukan, senang atau tidak warga yang menentukan. Itu kan yang menghendaki warga to, ini di Solo belum genap setahun," tandasnya.