Ketimbang Kritik dan Bandingkan Pelatih Shin Tae-yong, Komisi X Minta PSSI Berbenah dan Fokus Perbaikan

Selasa, 18 Januari 2022 | 12:19 WIB
Ketimbang Kritik dan Bandingkan Pelatih Shin Tae-yong, Komisi X Minta PSSI Berbenah dan Fokus Perbaikan
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [ANTARA/HO-PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf meminta pihak PSSI fokua melakukan pembenahan dan perbaikan sepak bola, ketimbang mengkritik bahkan membandingkan pelatih skuad Garuda saat inj dengan yang terdahulu.

Permintaan Dede itu menanggapi kritik dari anggota Komite Eksekutif PSSI, Haruna Soemitro terhadap Shin Tae-yong. Haruna diketahui juga membandingkan Shin dengan pelatih lain Timnas terdahulu lantaran hanya memberikan gelar runner up.

"Kalau cuma pendapat di antara para praktisi sepakbola tidak perlu ditanggapi," kata Dede kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Dede sendiri mengakui bahwa anak-anak asuhan Shin sudah memberikan hasil terbak dari upaya maksimal yang dilakukan.

Baca Juga: Nova Arianto Kabarkan 2 Asisten Pelatih Resmi Berpisah dengan Timnas Indonesia

"Karena kita sama-sama saksikan bagaimana para skuad Timnas sudah berusaha semaksimal mungkin dan banyak faktor yang perlu dibenahi, jika ingin juara ke depannya, masalah gizi, pembiayaan, sport science, penghargaan, pelatih dan lain-lain," kata Dede.

Karena itu, saat ini menurut Dede terpenting ialah pembenahan teknis, mulai dari pelatihan hingga pembiayaan. Daripada hanya mengkritik atau justru membandingkan pelatih dari era ke era, seperti yang dilakukan Haruna terhadap Shin.

"Iya betul. Karena semua saling mempengaruhi kondisi satu sama lain," ujar Dede.

Anggap Shin Tae-yong Pelatih Gagal

Diketahui, anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro jadi buah bibir setelah menyebut komunikasi PSSI dengan Shin Tae-yong 'deadlock' dan juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung karena dianggap sebagai pelatih gagal.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dianggap Pelatih Gagal oleh Haruna Soemitro, Publik Korsel Tak Terima

Pernyataan Haruna Soemitro yang diunggah kanal YouTube, JPPN.COM itu langsung menimbulkan reaksi beragam dari kalangan pecinta sepak bola Indonesia, dan teranyar direspons langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, menegaskan bahwa tak ada kebuntuan (deadlock) yang terjadi saat pihaknya berkomunikasi dengan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang berlangsung pada Kamis (13/1/2022).

"Tidak ada (deadlock-red)," ujar Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Minggu (16/1/2022) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pembicaraan dengan Shin berkutat pada performa timnas di Piala AFF 2020.

Pada turnamen yang berlangsung di Singapura itu, skuad "Garuda" keluar sebagai tim terbaik kedua (runner up) setelah kalah dari Thailand di final.

Namun, Iriawan menyebut bahwa rapat itu tak bisa dituntaskan lantaran Shin mengejar pesawat ke Bali. Juru taktik asal Korea Selatan itu berangkat ke Pulau Dewata untuk memantau pemain Liga 1 Indonesia yang akan dibawa ke Piala AFF U-23 2022.

"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali (ke Jakarta-red)," tutur Iriawan.

Sebelumnya, Haruna Soemitro mengklaim komunikasi PSSI dan Shin Tae-yong sempat 'deadlock' dan rapat evaluasi itu tak bisa berlangsung maksimal karena eks pelatih timnas Korea Selatan itu harus segera terbang ke Bali untuk memantau pemain BRI Liga 1 yang akan dipanggil ke Piala AFF U-23 2022.

"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong -red) akan buru-buru mau ke Bali," kata Haruna.

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Shin Tae-yong sendiri menangani timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun. Juru taktik asal Korea Selatan itu belum memberikan gelar apapun kepada timnas Indonesia.

Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong memang "hanya" membawa Indonesia menjadi tim terbaik kedua. Akan tetapi, performa skuad "Garuda" banyak mendapatkan pujian lantaran diperkuat para pemain muda yang berusia rata-rata 23,8 tahun. Indonesia pun menjadi salah satu skuad termuda di turnamen tersebut.

"Kalau cuma runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspetasi besar dari masyarakat," ujar Haruna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI