Profil Abdullah Azwar Anas, Kepala LKPP yang Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Negara Baru Nusantara

Selasa, 18 Januari 2022 | 11:33 WIB
Profil Abdullah Azwar Anas, Kepala LKPP yang Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Negara Baru Nusantara
Profil Abdullah Azwar Anas (Wikimedia.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Abdullah Azwar Anas masuk ke dalam daftar nama potensial yang sedang dipertimbangkan Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara. Selain Abdullah Azwar Anas, ada Basuki Tjahaja Purnama, dan dua kandidat lainnya. Dalam artikel ini kita akan fokus pada profil Abdullah Azwar Anas. Seperti apa rekam jejak calon pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara ini?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil Abdullah Azwar Anas.  

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang

Profil Abdullah Azwar Anas terbaru adalah ia baru saja dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP). Pelantikan itu dilaksanakan pada Kamis (13/1/2022). Keberhasilannya menjadi seorang Kepala LKPP tidak datang begitu saja, Ia harus melewati 5 tahapan tes, antara lain:

Baca Juga: Jokowi Klaim Ibu Kota Baru dengan Nama Nusantara, Keputusannya Dinyinyiri Netizen Malaysia

  • seleksi administrasi
  • rekam jejak
  • penulisan makalah
  • assessment center
  • tes kesehatan sejak 9 November 2021.

Perjalanan sebelum menjadi Ketua LKPP

Azwar Anas menjadi pemimpin yang diperhitungkan karena memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup, berikut perjalanan kepemimpinan Azwar Anas sebelum dilantik sebagai Ketua LKPP.

1. Pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode dari tahun 2010 sampai 2022. Program-program Azwar Anas yang berhasil meningkatkan nilai-nilai lokal antara lain:

  • Pembangunan ekonomi Banyuwangi dengan menggenjot sektor pariwisata dengan konsep eco-tourism.
  • Menggelar event-event besar untuk promosi ke turis asing dan domestik- Mengubah wajah pariwisata lewat sejumlah event seperti Tour de Ijen, Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Jazz Festival.
  • Meresmikan Bandar Udara Blimbingsari yang sekarang Bandara Internasional Banyuwangi, sehingga Banyuwangi semakin mudah dijangkau dari luar daerah.
  • Menyelenggarakan pendidikan gratis dan program pendukungnya seperti SAS (siswa asuh sebaya)

2. Menjadi calon wakil gubernur dalam Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, meskipun kemudian dia mundur dari bursa.

3. Pernah menjadi Anggota DPR periode 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: Presiden Jokowi Namai Ibu Kota Baru Nusantara, Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 2013

4. Pernah mengisi posisi Ketua Umum organisasi sayap NU pada tahun 2000-2003

5. Pernah menjadi Ketua PP GP Ansor periode 2005-2010.

6. Pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama masa bhakti 2000 - 2003, setelah memenangi pemilihan ketua umum pada perhelatan Kongres IPNU di Makassar tahun 2000.

7. Pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik saat usianya masih 24 tahun.

Jejak Pendidikan

Azwar Anas menempuh pendidikan yang berpindah-pindah, berikut jejak Abdullah Azwar Anas dalam bidang pendidikan:

  • Menempuh pendidikan di MI Karangdoro, Tegalsari pada tahun 1980
  • Menempuh pendidikan MI Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura pada tahun 1982-1983
  • Menempuh pendidikan MI Kebunrejo Genteng pada tahun 1983 hingga 1986
  • Menempuh pendidikan SMP di SMP Negeri 1 Genteng pada tahun 1986 hingga 1988
  • Dari SMP Negeri 1 Genteng pindah ke SMP Negeri 1 Banyuwangi pada tahun 1988
  • Menempuh pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Jember dan tamat pada tahun 1992
  • Menempuh pendidikan di perguruan tinggi di IKIP Jakarta (Fakultas Teknologi Pendidikan) dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  • Menempuh pendidikan S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, lulus tahun tahun 2005.

Tugas Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara baru 'Nusantara' Indonesia ini  tertuang dalam draf RUU IKN, yang mana tugasnya nanti berperan sebagai lembaga pemerintah setingkat kementerian yang akan mengurus proses pemindahan dan pembangunan ibu kota negara baru.

Otoritas IKN akan menjadi penyelenggara pemerintahan khusus IKN. Kepala Badan Otoritas negara Nusantara akan dibantu oleh seorang wakil, keduanya ditunjuk, diangkat, dan akan diberhentikan oleh Presiden.

Demikian itu profil Abdullah Azwar Anas yang sedang dipertimbangkan menjadi kandidat Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI