Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto berbicara mengenai laporan Ubedilah Badrun terhadap Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Hasto menyebut, aksi yang dilakukan Ubedilah ada unsur politik.
Ia menjelaskan rekam jejak Ubedilah yang mempunyai keterlibatan dengan partai politik tertentu.
"Rekam jejak Ubedilah tersebut termasuk pergerakan sosmed yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," kata Hasto, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Kabar Gembira Lur! Gibran Pastikan Persis Solo Gunakan Stadion Manahan di Liga 1
Hasto mengatakan, laporan Ubedilah tersebut merupakan upaya yang menggunakan aspek hukum sebagai kendaraan politik.
Selain itu, Hasto menjelaskan bahwa Gibran telah membantah menggunakan kewenangannya untuk melakukan hal yang seperti dilaporkan Ubedilah.
"Klarifikasi yang diberikan langsung oleh Gibran hal yang positif, langsung meredam berbagai upaya yang mau menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa beberapa kader PDIP telah memberikan bantuan advokasi untuk Gibran.
"Nampak suatu tindakan yang political heavy-nya jauh lebih kuat," beber Hasto.
Seperti diketahui, Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi, tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan KKN.
Berdasarkan penelusuran Ubedilah, bisnis Gibran dan Kaesang punya kaitan dengan perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan.