Sahdi bersimbah darah dan tumbang. Belakangan, Sahdi yang datang ke Jakarta untuk berobat itu meninggal dunia.
Dua rekan Sahdi, SM dan MS, juga diserang pelaku dengan senjata tajam.
Dada sebelah kanan dan punggung SM sobek. Sedangkan dua jari MS putus.
Para pelaku selanjutnya kabur.
Peristiwa yang dini hari itu disaksikan oleh sejumlah pedagang, sebagian di antaranya kemudian menjadi saksi di kepolisian.
Seorang saksi melihat korban yang bersimbah darah memegangi dada. Dia berjalan, dibawa rekannya.
Saksi tak tahu motif kekerasan itu. Yang dia lihat, "tahunya mereka datang, mencari seseorang. Nggak tahu siapa yang dicari."
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Wibowo mengatakan Sahdi di Jakarta bukan untuk tugas.
"Kebetulan korban ini sedang berobat, terapi dan berada di Jakarta, sampai terjadi peristiwa tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Tewas Ditusuk, Pratu Sahdi Ternyata Anggota Pasukan Elit Kostrad
Kasus kekerasan itu sekarang sudah dalam penyelidikan polisi.