Bisa Deteksi Omicron, BRIN Harap RT-LAMP Bisa Jadi Syarat Perjalanan

Senin, 17 Januari 2022 | 21:17 WIB
Bisa Deteksi Omicron, BRIN Harap RT-LAMP Bisa Jadi Syarat Perjalanan
Alat pendeteksi RT-LAMP (reverse transcription loop mediated isothermal amplification) diklaim mampu mendeteksi beragam varian Covid-19, termasuk Omicron. [Screenshot]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alat pendeteksi RT-LAMP (reverse transcription loop mediated isothermal amplification) hasil inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN disebut mampu mendeteksi beragam varian Covid-19, termasuk Omicron. Dengan kemampuan tersebut, BRIN berharap RT-LAMP bisa digunakan sebagai alternatif metode pengujian Covid-19.

“Secara in silico, RT-LAMP telah diuji spesifisitasnya terhadap varian-varian SARS-CoV-2. Termasuk varian Delta dan Omicron, dengan hasil mampu mendeteksi varian-varian tersebut,” kata tim peneliti dari Pusat Riset Fisika BRIN, Agus Sukarto Wismogroho dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).

Metode RT-LAMP tersebut dikembangkan BRIN sejak Maret 2020 bersama mitra PT Biosains Medika Indonesia. Cara RT-LAMP bekerja ialah dengan menggunakan sampel ekstrak asam ribonukleat (RNA) dari hasil swab hidung yang bisa dideteksi secara kualitatif dengan melihat adanya presipitasi dengan akurasi yang baik.

Kemudian RT-LAMP juga bisa menggunakan alat real-time turbidimeter. Sehingga akurasinya bisa disetarakan dengan RT-PCR yang selama ini populer digunakan di Indonesia untuk mendeteksi Covid-19.

Baca Juga: Lewat Metode RT-LAMP, Biaya Tes COVID-19 Diperkirakan Bisa Lebih Murah Ketimbang RT PCR

“Akurasinya dapat ditingkatkan setara dengan sistem RT-PCR dan reaksi amplifikasi dapat dipantau secara real-time,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus berharap RT-LAMP BRIN mampu bersaing dengan keunggulannya. Menurutnya keunggulan dari RT-LAMP yakni tidak perlu alat thermocycler, cepat, dan akurat.

Ia juga menyebut kalau produk inovasi BRIN tersbeut dapat diaplikasikan di masyarakat dengan jangkauan lebih luas, sehingga dapat membantu program pemerintah dalam hal peningkatan kapasitas testing secara nasional.

"Selain itu hasil deteksi Covid-19 dengan RT-LAMP diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dokumen persyaratan perjalanan,” paparnya.

Baca Juga: Tak Perlu Alat PCR Yang Mahal, BRIN Bikin RT-LAMP Alat Diagnonis Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI