Infografis
Suara.com - Seorang wanita di Brussels, Belgia nyaris tewas karena didorong oleh pria asing ke rel metro saat transportasi umum itu dilaporkan memasuki stasiun.
Menyadur Brussels Times Senin (17/1/2022), peristiwa ini terjadi di stasiun metro Rogier di Brussels sekitar pukul 19:45 pada Jumat malam.
Namun untungnya, metro dapat berhenti tepat waktu dan wanita itu dibantu keluar dari rel oleh saksi mata, jelas perusahaan transportasi umum Brussels STIB.
"Sopir bereaksi sangat baik tapi sangat shock, seperti korbannya," ujar Guy Sablon, juru bicara STIB, mengatakan kepada The Brussels Times.
Baca Juga: Belgia Gunakan Nama PSK Korban Pembunuhan sebagai Nama Jalan di Kota Brussels
Operator kereta metro dilaporkan melihat orang itu di rel dan berhenti tepat pada waktunya dengan menarik rem darurat, seperti yang dapat dilihat dalam video di bawah ini.
Rekaman video pengawasan menunjukkan pelaku, seorang pria muda, berjalan mondar-mandir di peron dan kemudian mendorong wanita itu ke rel.
Orang lain yang berdiri di peron membantu wanita itu keluar dari rel dan kembali ke peron. Baik polisi dan layanan darurat segera dipanggil ke tempat kejadian.
Korban dan pengemudi metro dibawa ke rumah sakit dan setelah menerima perawatan yang diperlukan, keduanya diizinkan kembali ke rumah.
Insiden tersebut mengakibatkan lalu lintas metro terganggu antara stasiun Elisabeth dan Arts-Loi hingga pukul 20:15.
Baca Juga: Promosi Wonderful Indonesia, KBRI Brussels Kampanye Indonesia Toleran
Pelaku melarikan diri setelah mendorong wanita itu, tapi dia segera ditangkap, kantor kejaksaan Brussels mengonfirmasi pada Sabtu pagi.
"Berkat distribusi gambar tersangka dalam dinas kepolisian, dia dicegat beberapa menit kemudian ketika dia berada di stasiun metro De Brouckère," kata juru bicara Sarah Durant.
Tersangka diinterogasi oleh hakim investigasi dan ditahan karena percobaan pembunuhan. Hakim pemeriksa menunjuk seorang ahli psikiatri untuk memeriksa keadaan tersangka.
Sementara itu, penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung untuk menentukan keadaan pasti dari peristiwa tersebut dan motif tersangka.
