Suara.com - Aksi pencopetan di tempat umum masih saja terjadi. Pada Senin (17/01/2022) pagi ini terjadi aksi pencopetan di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Aksi pencopetan tersebut tertangkap oleh kamera seorang warga yang sedang melintas di kawasan ini.
Rekaman video aksi pencopetan ini diunggah oleh akun Instagram warungjurnalis. Dalam video itu, seorang pria muda memakai topi dan jaket berwarna biru berada di belakang sebuah motor.
Ia mengambil barang dari tas ransel pengendara sepeda motor yang sedang berhenti.
Hanya dalam hitungan detik pencopet melancarkan aksinya. Setelah mengambil barang tersebut, ia berjalan pergi menjauhi pengendara motor seolah tak terjadi sesuatu.
Pengendara sepeda motor itu tidak sadar jika barang yang ada di tas ranselnya telah dicopet.
Pelaku pencopetan
Mengetahui ada pencopetan polisi dari Polsek Pulogadung langsung ke tempat kejadian perkara. Polisi sudah mengantongi identitas dari pelaku pencopetan.
Polisi juga menghimbau kepada korban untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulogadung.
Baca Juga: Aksi Dua Pria Buang Sayuran ke Sungai Sukses Bikin Netizen Auto Geram
Video yang diunggah pagi tadi menuai berbagai komentar dari warganet.
Beberapa warganet menyanyangkan sikap pihak kepolisian yang meminta korban untuk lapor dahulu.
"Pakai laporan tipe A/B atau apalah pak yang dimana polisi bisa bergerak tangkap pelakunya dan komplotannya. Apalagi sudah ada bukti tanpa harus tunggu laporan dari korban," komentar salah satu warganet.
"Enggak usah laporan lagi kalau sudah jelas begini, tangkap saja dulu," imbuh yang lain.
Warganet juga mengatakan bahwa Terminal Pulogadung memang rawan tindak kejahatan.
"Dari jaman baheula Terminal Pulogadung memang rawan," tulis seorang pengguna Instagram.
"Memang tuh daerah situ rawan, apalagi maling motor banyak banget," ucap yang lain.
"Terminal Pulogadung memang rawan. Hati-hati teriakin copet di situ yang ada malah berbalik kita yang diteriakin," timpal pengguna Instagram lainnya.
Menurut warganet membeberkan kondisi Terminal Pulogadung.
"Sarang preman itu calo sudah kong kalikong sama agen tiket bus AKAP," tulis seorang warganet.
"Wkwkwk rata-rata yang nongkrong di warung-warung itu komplotannya," sahut yang lain.
Seorang warganet menceritakan pengalamannya saat dijambret. Ia lapor polisi namun tidak ada hasilnya.
"Pernah kejambretan HP depan Suzuki, hasilnya nihil padahal udah lapor polisi," kata warganet.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani