Datang ke Jakarta buat Berobat, Pratu Sahdi yang Tewas Ditusuk di Waduk Pluit Ternyata Prajurit Yonif 303 Garut

Senin, 17 Januari 2022 | 18:54 WIB
Datang ke Jakarta buat Berobat, Pratu Sahdi yang Tewas Ditusuk di Waduk Pluit Ternyata Prajurit Yonif 303 Garut
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Wibowo saat ditemui wartawan di kantornya, (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pratu Sahdi (23), anggota TNI AD yang tewas ditusuk oleh orang tak kenal di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) kemarin ternyata berasak dar kesatuan Batalyon Infanteri (Yonif) 303 Garut, Jawa Barat. 

"Dari kesatuan Batalyon Infanteri 303 Garut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Wibowo kepada wartawan di Mabes Polres Metro Jakarta Utara, Senin (17/11/2022). 

Wibowo mengatakan, korban berada di Jakarta untuk keperluan berobat. 

"Kebetulan korban ini sedang berobat, terapi dan berada di Jakarta, sampai terjadi peristiwa tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Tentara Tewas Ditusuk di Taman Burung Waduk Pluit, Polisi Baru Tangkap 3 Pelaku

Baru Tiga Pelaku Tertangkap

Dalam kasus ini, terdapat enam pelaku, dan tiga di antaranya telah ditangkap. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pengejaran. 

Sejauh ini  11 saksi telah diperiksa. Kata Wibowo 10 di antaranya merupakan masyarakat sipil dan satu anggota TNI, rekan korban. 

Lokasi pembunuhan anggota TNI AD berinisial S yang oleh komplotan bersenjata tajam di Taman Burung. Waduk Pluit, Penjaringan. Terpasang police line di lokasi pembunuhan. (Suara.com/Yaumal)
Lokasi pembunuhan anggota TNI AD berinisial S yang oleh komplotan bersenjata tajam di Taman Burung. Waduk Pluit, Penjaringan. Terpasang police line di lokasi pembunuhan. (Suara.com/Yaumal)

Pratu Sahdi tewas setelah ditusuk komplotan bersenjata tajam. Dia ditusuk sebanyak dua kali. 

Menurut keterangan saksi, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (16/1) kemarin, sekitar pukul 03.06 WIB. Ketika itu, datang empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor. 

Baca Juga: Beberkan Kronologi Anggota TNI AD Tewas Diserang 4 Pelaku di Waduk Pluit, Saksi Mata: Mereka Main Tusuk Aja

Kemudian turun dan mendatangi para saksi satu persatu menanyakan "Apakah kamu orang Kupang?" tutur Zulpan. 

Salah satu saksi berinisial SN lantas menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang melainkan orang Lampung. Selanjutnya, pelaku bertanya kepada korban.

Korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Salah satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban.

"Salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban S menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," imbuhnya.  

Selain anggota TNI AD, para pelaku turut melukai dua warga sipil.

Mereka mengalami luka sobek hingga jari putus akibat tebasan senjata tajam saat hendak melerai keributan.  

Zulpan menyebut kedua warga sipil ini masing-masing berinisial SM dan MS. 

"Korban SM terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh pelaku berkaos hitam, mengakibatkan korban luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang. Sedangkan korban MS luka dibagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas," pungkasnya. 

REKOMENDASI

TERKINI