Suara.com - Polisi kembali menangkap dua pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD berinisial S (20) di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara. Total pelaku yang telah tertangkap dalam kasus ini berjumlah tiga orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya masih memburu beberapa pelaku lainnya.
"Hari ini informasinya baru tiga yang diamankan. Nanti kami kembangkan lagi," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).
![Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/27/49282-kabid-humas-polda-metro-jaya-kombes-endra-zulpan.jpg)
Dalam peristiwa ini, S meninggal dunia setelah ditusuk komplotan bersenjata tajam. Dia ditusuk sebanyak dua kali.
Menurut keterangan saksi, kata Zulpan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB dini hari kemarin. Ketika itu, datang empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Kemudian turun dan mendatangi para saksi satu persatu menanyakan "Apakah kamu orang Kupang?" tutur Zulpan.
Salah satu saksi berinisial SN lantas menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang melainkan orang Lampung. Selanjutnya, pelaku bertanya kepada korban S yang belakangan diketahui merupakan anggota Asmil Yonif Raider 303.

Cekik Leher Tentara
"Korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban S, korban saling pukul dan satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban," beber Zulpan.
"Salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban S menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," imbuhnya.