Suara.com - Polisi kembali menangkap dua pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD berinisial S (20) di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara. Total pelaku yang telah tertangkap dalam kasus ini berjumlah tiga orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya masih memburu beberapa pelaku lainnya.
"Hari ini informasinya baru tiga yang diamankan. Nanti kami kembangkan lagi," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).
Dalam peristiwa ini, S meninggal dunia setelah ditusuk komplotan bersenjata tajam. Dia ditusuk sebanyak dua kali.
Menurut keterangan saksi, kata Zulpan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB dini hari kemarin. Ketika itu, datang empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Kemudian turun dan mendatangi para saksi satu persatu menanyakan "Apakah kamu orang Kupang?" tutur Zulpan.
Salah satu saksi berinisial SN lantas menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang melainkan orang Lampung. Selanjutnya, pelaku bertanya kepada korban S yang belakangan diketahui merupakan anggota Asmil Yonif Raider 303.
Cekik Leher Tentara
"Korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban S, korban saling pukul dan satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban," beber Zulpan.
"Salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban S menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," imbuhnya.
Selain S, para pelaku turut melukai dua warga sipil. Mereka mengalami luka sobek hingga jari putus akibat tebasan senjata tajam saat hendak melerai keributan.
Zulpan menyebut kedua warga sipil ini masing-masing berinisial SM dan MS.
"Korban SM terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh pelaku berkaos hitam, mengakibatkan korban luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang. Sedangkan korban MS luka dibagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas," pungkasnya.