Suara.com - Fajar Nugroho, Kader PDI Perjuangan (PDIP) asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjadi perbincangan publik beberapa waktu belakangan ini karena aksinya mengembalikan bantuan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal itu Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku pihaknya akan membela seluruh kader termasuk Ganjar yang melakukan kerja-kerja kebaikan.
"Iya kami membela seluruh kader partai yang melakukan kerja kebaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).
Hasto menyampaikan, sudah menjadi penegasan bahwa memang seluruh kader partai wajib bergotong royong dalam pandemi.
"Mbak Puan bergotong royong, Ibu Risma bergotong royong, kemudian Pak Ganjar juga bergotong royong, DPP PDIP bahkan melalui HUT PDIP ke-49 semua bergotong royong. Tumpeng pun pada saat peringatan HUT PDIP ke-49 kita bagi untuk masyarakat yang memerlukan sebagai simbol kesatupaduan PDIP dengan rakyat," ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, gotong royong merupakan hal-hal yang baik, yang wajib dilakukan oleh seluruh kader partai dan itu harus disertai dengan semangat membantu.
Namun, menurutnya, hal itu justru menjadi aneh bila ada niatan mempolitisir dalam pemberian bantuan tersebut. Termasuk dalam kejadian Ganjar dengan Fajar.
"Semangat prikemanusiaan yang hidup, semangat untuk mengangkat bagaimana dengan gotong royong itu seoarang pemimpin menyatu dengan rakyatnya, sehingga sangat aneh dalam situasi seperti ini ada niatan baik kemudian ada beberapa bentuk kemudian mempolitisir persoalan bantuan tersebut," tuturnya.
Balikan Bantuan
Baca Juga: Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, Sekjen PDIP Soroti Keterlibatan Ubedillah dengan Parpol
Sebelumnya Fajar menyambut baik kedatangan Ganjar ke rumah sederhananya. Saat itu, Ganjar memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar. Anak-anak Fajar juga mendapat hadiah mainan serta ponsel dari sang Gubernur.