Terkait Varian Omicron, Menteri Kesehatan Sebut Jakarta jadi Medan Perang

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 11:28 WIB
Terkait Varian Omicron, Menteri Kesehatan Sebut Jakarta jadi Medan Perang
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di DPR RI. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Corona Varian Omicron diketahui sudah menginfeksi banyak warga Indonesia, baik yang tertular seusai bepergian ke luar negeri, maupun yang tertular lewat transmisi lokal.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk bersiap memerangi varian Omicron. Sebab, sebagian besar transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta.

"Lebih dari 90 persen transmisi memang transmisi lokal, itu terjadi di DKI Jakarta," kata Budi dalam konferensi pers, Minggu (16/1/2022).

Budi Gunadi meminta pemprov DKI Jakarta harus bersiap menjadi medan perang pertama dalam menghadapi kenaikan kasus Omicron.

Baca Juga: Rekap Hasil Proliga 2022 Hingga Pekan Kedua Putaran I, Klub Naungan Pertamina Dominan

"Kita memang harus mempersiapkan, khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron," ujar menteri yang akrab disapa BGS itu.

Meski begitu, Budi meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Prokes di Jakarta harus ditingkatkan, penggunaan PeduliLindungi diperketat," tambah pria berusia 57 tahun itu.

Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden]
Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden]

Budi Gunadi Sadikin juga meminta pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat upaya 3 T yaitu testing, tracing, dan treatment.

Diberitakan Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, saat ini total penyebaran kasus Omicron di DKI mencapai 720 orang yang didominasi kasus importansi sebanyak 567 atau 75,2 persen.  

Baca Juga: Gejalanya Ringan, Mungkinkan Varian Omicron Memunculkan Long Covid-19 di Kemudian Hari?

Sementara itu, jumlah kasus transmisi lokal mencapai 123 atau 24,8 persen. Riza menyebut, kasus importansi tersebut berasal dari wisatawan luar negeri hingga warga negara Indonesia ke Tanah Air.

"Mulai ada peningkatan transmisi lokal, kami minta hati-hati karena ini memang gejala ringan, tidak signifikan gejalanya tapi tidak boleh dianggap enteng," tutur Riza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI